Sekolah Anak dengan Metode Montessori Hits, Ini Kelebihannya

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 27 Desember 2019 14:00 WIB

ilustrasi slime mainan anak-anak. Pixabay.com/Jammie Harington

TEMPO.CO, Jakarta - Metode montessori adalah cara belajar yang berfokus pada keaktivan anak. Metode ini menawarkan pembelajaran langsung dengan praktik dan permainan kolaboratif. Berbeda dari metode tradisional yang cenderung pasif, pada kelas montessori, anak-anak akan diberikan kesempatan untuk memutuskan cara yang menurut mereka paling efektif untuk belajar.

Pada metode ini, guru bertugas sebagai pendamping dan penuntun anak dalam menjalani proses pembelajaran yang sesuai dengan pilihan anak. Anak pun akan belajar secara individu maupun kelompok untuk menemukan dan menggali pengetahuan yang ada di dunia sekitarnya, dan mengembangkan potensi mereka secara lebih maksimal.

Saat ini, montessori sudah menjadi salah satu metode pendidikan paling populer. Tidak heran, banyak orang tua yang memilih untuk memasukkan anaknya ke sekolah-sekolah berbasis metode ini.

Anak yang belajar dengan metode montessori dapat menentukan pelajaran yang ingin dipelajari sendiri. Metode montessori pertama kali dikembangkan oleh Maria Montessori pada awal tahun 1900an. Maria Montessori meyakini bahwa anak-anak akan belajar dengan lebih optimal apabila mereka bisa memilih sendiri subjek yang ingin mereka pelajari.

Pemikiran Maria Montessori tersebutlah yang hingga saat ini, menjadi dasar pembelajaran di kelas-kelas dengan metode montessori. Di kelas ini, guru tidak hanya berdiri di depan, tapi berkeliling menghampiri dari kelompok per kelompok. Selain itu, di kelas montessori juga terdapat berbagai aktivitas yang dipilih anak untuk dilakukan selama di sekolah.

Advertising
Advertising

Sistem penilaian yang dilakukan di sekolah ini juga berbeda dan tidak hanya menitikberatkan satu aspek, melainkan pada perkembangan anak secara keseluruhan, mulai dari sosial, emosional, intelektual, hingga fisik.

Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh anak yang mengikuti pendidikan dengan metode montessori. Sebab, melalui metode ini, anak tidak dibenturkan dengan suatu standar ketat yang tak sesuai dengan perkembangan dan minatnya.

Di sekolah montessori, anak akan belajar sesuai dengan kecepatan belajarnya sendiri. Hal ini diyakini akan menumbuhkan perilaku-perilaku positif pada anak, seperti mempelajari kemandirian, empati, mengerti kesetaraan sosial, menjadi senang belajar. Kebebasan anak-anak untuk memilih dan bertanya mengenai subjek pilihan juga akan membuatnya mau untuk menggali lebih dalam mengenai pelajaran tersebut dan membuat koneksi yang erat dengan pembelajaran yang sedang dijalani.

Anak yang belajar dengan metode montessori juga dipercaya akan lebih percaya diri, antusias, dan lebih bisa belajar sendiri. Mereka juga dinilai akan berpikir lebih kritis, bisa bekerjasama dalam tim secara lebih baik, serta berani.

Lebih lanjut, metode montessori juga dapat memberikan beberapa manfaat lain, karena beberapa hal berikut ini:

1. Setiap anak dihargai sebagai individu yang unik
Metode montessori mengajarkan bahwa setiap anak adalah individu yang unik dan bisa belajar dengan cara yang berbeda-beda. Pembelajaran dengan metode ini, akan memfasilitasi setiap perbedaan tersebut agar anak bisa belajar dengan cara yang disukainya. Anak juga akan mendapatkan rencana pembelajarannya sendiri, yang dibuat oleh guru secara khusus sesuai dengan minat, perkembangan, serta kecepatan belajar anak.

2. Anak menjadi bagian dari komunitas yang peduli dan dekat satu sama lain
Anak dalam kelas montessori tidak dikelompokkan berdasarkan usia. Sehingga, setiap kelas bisa berisikan anak-anak dari berbagai usia dengan perbedaan usia hingga 3 tahun. Dengan begitu, anak yang berusia lebih tua bisa belajar menjadi mentor dan panutan bagi adik-adiknya. Lalu, anak yang lebih muda bisa belajar dengan lebih percaya diri dengan adanya dukungan dari kakak-kakak di kelasnya.

Di sisi lain, guru akan menjadi panutan bagi kakak maupun adik di kelas dengan caranya memperlakukan murid-murid dengan saling menghormati, menyayangi, dan menyelesaikan masalah yang ada secara damai.

3. Anak didukung menjadi individu yang aktif dalam mencari ilmu pengetahuan
Pada kelas yang menerapkan metode montessori, guru bertugas menyediakan lingkungan belajar yang membuat anak-anak memiliki kebebasan dan alat untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang muncul di kepala mereka. Saat anak bisa menemukan sendiri jawaban dari pertanyaannya seputar pengetahuan atau pelajaran, akan timbul kepuasan tersendiri.

Kepuasan tersebut, akan membuat anak menjadi lebih kritis dan haus ilmu pengetahuan, dan akhirnya menemukan keseruan dalam belajar yang akan bertahan dalam jangka waktu lama.

4. Anak dapat belajar memperbaiki kesalahannya dan menilainya sendiri
Seiring berjalannya waktu, anak akan bertambah dewasa dari segi usia maupun pemikiran. Saat waktu ini tiba, anak akan menjadi lebih kritis terhadap hasil pekerjaannya. Dengan begitu, anak akan mengenali saat dirinya membuat kesalahan dan akan berusaha memperbaikinya, serta belajar dari kesalahan sebelumnya.

5. Metode montessori juga mengembangkan kemampuan sosial-emosional anak
Anak yang belajar dengan metode montessori juga dipercaya akan memiliki kemampuan sosial-emosional yang lebih baik, jika dibandingkan dengan anak yang berlajar dengan metode tradisional.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

2 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya