Cegah Hipotermia dengan Ramuan Herbal Ini

Jumat, 3 Januari 2020 17:05 WIB

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Hipotermia adalah salah satu masalah kesehatan yang wajib diwaspadai saat banjir. Sebab dalam kondisi ini, seseorang bisa mengalami penurunan suhu tubuh yang drastis akibat memakai pakaian basah atau berendam di genangan air terlalu lama.

Akibatnya, orang dengan hipotermia akan merasa pusing, lemas, kehilangan kesadaran hingga akhirnya meninggal. Tentu Anda tidak ingin mengalami hal tersebut, bukan? Akun Instagram resmi Kementerian Kesehatan @kemenkes_ri pun membagikan tips meramu minuman untuk mencegah hipotermia.

Melalui unggahan foto pada Jumat, 3 Januari 2020, ramuan dapat dibuat menggunakan bahan yang mudah ditemui. Ini terdiri dari satu liter air, dua ruas jahe, satu ruas kayu manis, lima butir kapulaga, tiga kembang lawang, cengkeh dan gula merah. Untuk membuatnya, cukup didihkan air sebanyak satu liter yang ditambah dengan seluruh bahan.

Namun untuk mereka yang mengidap diabetes, penting untuk memperhatikan takaran gula merah dengan menyesuaikannya. Tentu tujuannya agar tidak menaikan kadar gula darah di dalam tubuh. “Cegah hipotermi dengan ramuan herbal berikut,” kata keterangan foto tersebut.

Apabila ini sudah dilakukan dan ada orang tetap mengalami hipotermia, maka pertolongan pertama yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

Pindahkan orang tersebut ke tempat yang lebih hangat dan kering. Bila memungkinkan, buat tenda untuk melindungi orang tersebut dari cuaca dingin. Buka pakaian yang basah, robek bila perlu.

Bungkus badannya dengan selimut hingga kepala dengan hanya menyisakan bagian wajah yang terbuka. Kontak kulit ke kulit dimungkinkan. Caranya, buka baju Anda kemudian bungkus diri Anda bersama pasien hipotermia dengan menggunakan selimut. Ini dilakukan untuk mentransfer panas tubuh Anda ke pasien hipotermia.

Bila masih sadar, pasien hipotermia bisa diberikan minum hangat, tapi jangan minuman yang mengandung alkohol atau kafein.

Bila penderita hipotermia tidak sadarkan diri, lakukan prosedur CPR (cardiopulmonary resuscitation) sampai nadi kembali teraba atau hingga tenaga medis datang.

Cara mengatasi hipotermia di atas seharusnya mulai menunjukkan hasil dalam beberapa menit. Jika pasien hipotermia sudah berhenti gemetar dan bisa tersenyum, berarti ia sudah mulai pulih. Sebaliknya, kalau ia sudah tidak gemetar, tapi belum bisa tersenyum, bisa jadi kondisinya justru makin parah.

Dalam kasus hipotermia tingkat lanjut ini, pasien harus segera dirujuk ke rumah sakit. Di sana, ia akan dihangatkan dengan cairan IV, diberi bantuan oksigen yang sudah dipanaskan, atau mendapatkan tindakan ‘cuci’ rongga perut (peritoneal lavage).

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | INSTAGRAM | SEHATQ

Advertising
Advertising

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

20 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

3 hari lalu

9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini

Baca Selengkapnya

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

5 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

5 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya