Berhasil Lunasi Utang pada Orang Tua, Ini Kisah Rektor IPB

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 12 Januari 2020 13:50 WIB

Rektor IPB Arif Satria di Aula Inovasi IPB, Dramaga, Bogor, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menyatakan telah melunasi utang dari harapan-harapan orang tuanya kepada dirinya. Utang itu bukan berupa materi, melainkan menyandang menjadi guru besar. "Ayah memberikan kebebasan kepada kamu setelah lulus kuliah, ingin bekerja dimana. Apakah ingin menjadi pegawai negeri sipil, bekerja di swasta, atau menjadi dosen," kata Arif Satria mengulang pernyataan ayahnya, saat menyampaikan orasi ilmiahnya pada upacara pengukuhan guru besar tetap IPB, kampus IPB Dramaga, Bogor, Sabtu 11 Januari 2020.

Hadir pada upacara pengukuhan guru besar tetap IPB University, antara lain, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhi Prabowo, mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti, mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, sejumlah anggota DPR RI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan tamu undangan lainnya.

Arif Satria bercerita soal masa anak-anaknya dan dia tampak sangat terharu hingga kata-katanya terbata-bata ketika mengingat nasihat-nasihat ayahnya kepada dirinya. Dia bercerita ketika masih kelas 3 sekolah dasar ayahnya memberikan mesin tik. Hadiah itu membuatnya merasa sangat gembira. "Ayah saya menasihati, kalau bisa ngetik harus bisa jadi penulis," ujarnya.

Ketika ayahnya Arif membelikan gitar, dia juga mengingatkan kalau bisa main gitar harus bisa mencipta lagu. Setelah Arif kuliah, ayahnya juga menasihati bahwa setelah lulus boleh bekerja sebagai PNS, menjadi pegawai swasta, atau menjadi dosen. "Kalau menjadi dosen, harus bisa menjadi profesor," kata mahasiswa IPB angkatan 27 itu.

Kata-kata nasihat dari ayahnya itu terus diingat-ingat Arif, yang kuliah di Fakultas Ekologi Manusia IPB, dan lulus tahun 1995. "Nasihat-nasihat dari ayah terus terngiang-ngiang dan memotivasi saya untuk semakin maju," katanya. Setelah menjadi dosen di IPB, Arif Satria yang lahir di Pekalongan, pada 17 September 1971 ini, selalu mendapatkan pertanyaab dari ayah 'kapan kamu menjadi profesor?'. Pertanyaan itu selalu dilontarkan sang ayah saat sedang kumpul lebaran bersama keluarga besarnya di Pekalongan.

Advertising
Advertising

Pertanyaan-pertanyaan dari ayahnya itu semakin memotivasi dirinya untuk segera menjadi profesor, meskipun jalan untuk menjadi profesor itu tidak mudah dilakukan. Namun, nasihat dan pertanyaan dari ayahnya, yang cukup lama menjadi beban dalam benak Arif, kini terbayar. Arif Satria yang lebih dulu menjadi rektor IPB itu dikukuhkan sebagai guru besar tetap pada Fakultas Ekologi Manusia IPB. "Ayah, saat ini saya sudah melunasi semua harapan ayah kepada saya," ujarnya dengan terbata-bata.

Arif juga bercerita sejak kuliah dia sudah mulai menulis opini dan opini pertamanya dimuat di sebuah surat kabar di Bandung. Dari menulis opini, doktor lulusan Kagishima University, di Jepang ini juga meningkatkan kreativitasnya menjadi penulis buku. Arif sudah menulis beberapa buah buku. Di luar perkiraan banyak orang, Arif juga telah mencipta lagu untuk memenuhi harapan orang tuanya.

Berita terkait

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

20 jam lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

2 hari lalu

Hari Pendidikan Nasional 2024, Ketum ICMI: Semoga Lahir Generasi Pembelajar Sejati

Begini pesan Ketua Umum ICMI Arif Satria dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

4 hari lalu

Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

4 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

6 hari lalu

Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

7 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

7 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

8 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

8 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya