Wujudkan Cita-Cita dengan Cantolan Mimpi Ala Ayu Kartika Dewi

Senin, 13 Januari 2020 20:30 WIB

Ayu Kartika Dewi, perumus gerakan Sabang Merauke. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi Staf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo, sepertinya bukan cita-cita awal Ayu Kartika Dewi. Seperti sebuah doa, ternyata ia pernah menyebut ingin berkantor di Istana Negara. Kisah itu diceritakan Ayu Kartika Dewi dalam akun instagramnya @ayukartikadewi. Salah satu hal yang digunakannya untuk mewujudkan cita-cita adalah cantolan mimpi.

Ia lupa siapa orang yang pernah mengajarkannya membuat cantolan mimpi. Namun Ayu percaya walaupun cantolan mimpi tidak secara langsung dapat membantu untuk meraih cita-cita, namun upaya itu bisa membantu untuk mengingatkannya pada berbagai mimpi-mimpinya. "Dan orang-orang di sekitar kita akan -secara sadar ataupun tidak- membantu kita menuju mimpi kita. Semesta mendukung," kata Ayu dalam keterangan foto yang diunggah pada Minggu, 12 Januari 2020.

Memasang cantolan mimpi ternyata tidak semudah menulis di kertas, dan menempelnya di dinding. Ayu mengaku mengalami beberapa tantangan. Salah satunya adalah karena memiliki cita-cita yang sangat tinggi. Belum lagi cita-cita itu diceritakannya pada orang lain. “Karena kita bisa ditertawakan kalau mimpi kita terlalu tinggi dan kita bisa dihina kalau ternyata kita gagal,” katanya.

Advertising
Advertising

Namun, hal memasang cantolan mimpi tetap harus dilakukannya. Ayu yakin dengan bercerita tentang mimpi yang tinggi kepada orang lain, orang-orang di sekitar Anda pun dapat menolongnya. “Kita bisa jadi akan dapat masukan, dan yang paling menguatkan adalah bantuan,” katanya.

Tantangan lain yang dihadapi adalah rasa takut untuk memulai meraih mimpi tersebut. Ayu mengatakan bahwa ini memang harus dihadapi. “Kalau tidak menakutkan, artinya mimpinya kurang besar,” katanya.

Beberapa cantolan mimpi yang ternyata terwujud adalah bekerja menjadi staf khusus presiden. Pada tahun 2016, ia mengaku tidak sengaja mendapat undangan untuk ikut upacara 17 Agustus di Istana. “Saya iseng mengunggah foto dengan keterangan ‘bekerja di sini sepertinya seru’ dan tahun 2019 jadi kenyataan,” kata Ayu yang secara berkala berdiskusi dengan Jokowi di Istana Negara ini.

Selain itu pada tahun 2010 silam, ia pernah menulis di sebuah pohon cita-cita yang dibuatnya bagi suatu sekolah di Maluku Utara. “Saya menulis ‘kuliah di Amerika’ dan tahun 2013, setelah gagal daftar sekolah atau beasiswa sekitar 10 kali, akhirnya saya berangkat ke Amerika,” katanya.

Pada saat masih menempuh strata satu dan mengikuti pertukaran pelajaran di Singapura, Ayu juga pernah bermimpi untuk kembali ke sana. Bahkan, ia sampai menyimpan kartu transportasi di negara tersebut. “Ternyata setelah lulus S1, saya diterima di P&G dan langsung diminta ikut pelatihan selama dua bulan di Singapura. Beberapa tahun kemudian, saya juga pindah kerja di Singapura selama tiga tahun,” katanya.

Dengan berbagai mimpi yang tercapai itu, Ayu pun mengatakan bahwa dirinya bukan mempercayai hal-hal berbau kesaktian. Namun melalui cantolan mimpi, cita-citanya pun bisa terwujud. “Karena ini mengingatkan kita bahwa ada cita-cita yang digantung di sana dan menguatkan kita jika harapan itu ada dan nyata,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | INSTAGRAM

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

3 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

7 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

8 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

11 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

11 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

12 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

12 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya