Peneliti Ungkap Kaitan Minum Susu Berlemak dan Penuaan

Reporter

Antara

Rabu, 22 Januari 2020 14:01 WIB

Ilustrasi susu segar (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Meminum susu rendah lemak, baik itu yang tanpa lemak atau berkandungan 1 persen lemak, secara signifikan berhubungan dengan melambatnya penuaan pada orang dewasa. Susu berlemak 1 dan 2 persen, memang perbedaan yang tipis secara kandungan tapi pola konsumsi keduanya membawa perbedaan dampak yang sangat signifikan.

Orang yang meminum susu 1 persen lemak akan mengalami penuaan 4,5 tahun lebih lambat dibanding yang berlemak 2 persen. Begitu menurut studi ilmuwan di Birgham Young University (BYU), Amerika Serikat, baru-baru ini. Profesor sains olahraga di BYU, Larry Tucker, yang melakukan penelitian ini menyimpulkan ada keterkaitan kuat konsumsi susu rendah lemak dengan telomer yang lebih lama pada orang dewasa.

Profesor Larry Tucker, Ph.D., yang meneliti 5.834 orang dewasa AS, menemukan orang yang minum susu rendah lemak 1 persen mengalami beberapa tahun lebih lambat mengalami penuaan biologis daripada yang minum susu berlemak lebih tinggi 2 persen atau lebih.

"Mengejutkan betapa kuat perbedaannya," kata Tucker. "Jika akan minum susu berlemak tinggi, Anda harus sadar hal itu dapat diprediksi atau terkait dengan beberapa konsekuensi penting."

Tucker menyelidiki hubungan antara panjang telomer dan frekuensi asupan susu (peminum harian vs peminum mingguan atau kurang) dan kadar lemak susu yang dikonsumsi (lemak penuh vs 2 persen vs 1 persen vs skim). Telomer adalah endcaps nukleotida dari kromosom manusia. Mereka bertindak seperti jam biologis dan sangat berkorelasi dengan usia setiap kali sel bereplikasi, manusia kehilangan sedikit endcaps.

Advertising
Advertising

Karena itu, semakin tua usia, semakin pendek telomer mereka. Dan tampaknya, semakin banyak orang yang minum susu berlemak tinggi, semakin pendek telomer mereka, menurut penelitian yang juga diterbitkan dalam Oxidative Medicine dan Cellular Longevity itu.

Studi ini mengungkapkan bahwa untuk setiap peningkatan 1 persen lemak susu yang dikonsumsi (minum 2 persen vs 1 persen susu), telomer lebih pendek 69 pasangan basa pada orang dewasa yang diteliti, yang diterjemahkan menjadi lebih dari empat tahun dalam tambahan penuaan biologis.

Ketika Tucker menganalisis ekstrem peminum susu, orang dewasa yang mengonsumsi susu penuh lemah memiliki telomer yang lebih rendah 145 pasangan basa daripada peminum susu nonlemak. Hampir setengah dari orang dalam penelitian ini mengonsumsi susu setiap hari dan seperempat lainnya mengonsumsi susu setidaknya setiap minggu.

Hanya di bawah sepertiga dari orang dewasa dilaporkan mengonsumsi susu lemak penuh dan 30 persen lain melaporkan minum susu 2 persen lemak. Sementara itu, 10 persen mengonsumsi 1 persen susu dan 17 persen lain minum susu tanpa lemak. Sekitar 13 persen tidak minum susu sapi.

Agak mengherankan, ia juga menemukan bahwa abstain susu memiliki telomer yang lebih pendek daripada orang dewasa yang mengonsumsi susu rendah lemak. Dengan demikian, berdasarkan penelitian itu, orang yang mengonsumsi susu tinggi lemak akan mengalami penuaan biologis lebih cepat dibanding yang meminum susu rendah lemak.

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

2 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

32 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

38 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

38 hari lalu

Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

39 hari lalu

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.

Baca Selengkapnya

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

47 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

25 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

Program makan siang gratis dianggap bisa berpotensi meningkatkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

21 Februari 2024

Perhatikan 4 Hal Ini Saat Memilih Susu Anak

Permasalahan gizi seperti kekurangan zat besi masih menghantui anak-anak Indonesia. Simak 4 tips memilih susu untuk anak.

Baca Selengkapnya

Alasan Pamela Anderson Kini Pilih Tampil tanpa Make Up dan Komentar Pakar

11 Februari 2024

Alasan Pamela Anderson Kini Pilih Tampil tanpa Make Up dan Komentar Pakar

Pamela Anderson percaya diri tampil alami tanpa make up dan menurut pakar hal itu bisa menjadi tren sehat dan pelajaran buat kita.

Baca Selengkapnya