Manfaat Kesehatan Melimpah Tanaman Pisang, Buah sampai Akar

Reporter

Antara

Kamis, 30 Januari 2020 16:43 WIB

Ilustrasi pisang. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Buah pisang secara tradisional digunakan di dalam pengobatan disentri, lesi intestinal pada hipertensi, kolitis ulseratif, sariawan, uremia (penumpukan urea di dalam aliran darah), nefritis, gout, penyakit jantung. Pisang mentah dapat digunakan untuk mengatasi diare dan diabetes.

Buah pisang varietas M. spaientum juga digunakan sebagai terapi buat haid yang berlebihan, dikombinasi dengan Canna indica L. var. speciosa. Daun pisang digunakan untuk mengobati penyakit kulit (eksim), seperti selimut untuk luka lepuh dan luka bakar. Bunga pisang digunakan sebagai terapi pada kasus disentri dan perdarahan hebat saat haid.

Jus batang pisang yang pernah berbuah digunakan untuk mengobati diare, disentri, kolera, otalgia (sakit/nyeri telinga), hemoptisis (batuk darah). Bunga digunakan untuk tatalaksana kasus disentri, diabetes, dan gangguan menstruasi (menoragia). Akar pohon pisang digunakan sebagai obat anticacing (anthelmintic), gangguan darah, penyakit menular seksual (venereal diseases).

Pohon pisang juga digunakan untuk mengatasi peradangan (inflamasi), nyeri, dan gigitan ular berbisa. Akar Pisang Raja mengandung aucubin (senyawa glikosida) yang bertindak sebagai antiperadangan, antihistamin, antireumatik, antiseptik, antivirus, sedatif (penenang). Aktivitas antidiare pisang pada tikus coba telah lama diketahui sejak 1930-an. Efek ini disebabkan kandungan pektin yang terdapat pada pisang.

Diet pisang dilaporkan efektif dan bermanfaat pada disentri basiler pada studi proktoskopis pada 127 pasien berusia 9 bulan hingga 48 tahun. Diet pisang hijau juga amat efektif sebagai antidiare pada anak dengan diare. Aktivitas protektif mukosa lambung dari pisang karena komponen aktif multipel.

Advertising
Advertising

Flavonoid alami daging buah pisang mentah (M. sapientum var paradisiaca), leukosianidin, melindungi mukosa lambung dari erosi (luka, lecet). Leukosianidin dan analog sintetisnya berupa leukosianidin terhidroksietilasi dan leukosianidin tetraalil dijumpai melindungi mukosa lambung dengan cara meningkatkan ketebalan mukosa lambung.

Aktivitas antibakteri dimiliki pisang melalui serangkaian riset. Ekstrak cair dari daun dan kulit buah mentah Musa paradisiaca var. sapientum dilaporkan menunjukkan aktivitas antimikroba melawan spesies Pseudomonas dan Staphylococcus di dalam asai dehidrogenase.

Ekstrak cair dan etanol dari pisang mentah spesies Musa sapientum mampu melawan beragam bakteri, misalnya Klebsiella pneumoniae, Shigella flexnerii, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella paratyphi, E. coli, B. subtilis, dan S. aureus.

Ekstrak cair dari sup pisang kental dilaporkan memiliki aktivitas bakteriostatik terhadap bakteri Clostridium sporogenes, B. coagulans, B. cereus, dan B. stearothermophilus.

Pisang berpotensi sebagai antioksidan. Stres oksidatif plasma secara signifikan berkurang setelah manusia sehat mengonsumsi pisang, terutama jenis Musa paradisiaca. Hal ini disebabkan keberadaan dopamin, asam askorbat, dan persenyawaan antioksidan lain, seperti rutinoside sianidin di pisang.

Komponen glikosida dan monosakarida juga berperan dalam aktivitas antioksidan. Aktivitas antiulser juga dimiliki pisang. Maksudnya, pisang telah digunakan sebagai terapi untuk penyakit tukak lambung (peptic ulcer) di dalam kedokteran herbal.

Pelbagai obat yang digunakan dalam tatalaksana inflamasi memiliki sejumlah efek samping. Misalnya diare, gangguan lambung (iritasi dan luka), ruam kulit kemerahan, gangguan fungsi hati dan ginjal.

Oleh karena itu, para ahli meneliti kandungan ekstrak daun pisang spesies Musa paradisiaca. Hasilnya, berdasarkan skrining fitokimiawi pada tikus Wistar, dijumpai aktivitas antiperadangan. Khasiat itu terkait dengan kandungan flavonoid, fitosterol, dan tannin di ekstrak daun pisang.

Analisis ekstrak buah pisang matang dan mentah dari varian Musa paradisiaca menunjukkan kandungan karbohidrat, protein, lemak, serat, abu, besi, fosfor, kalsium, kalium, mangan, natrium, nitrogen, seng, dan tembaga. Kandungan multivitamin (vitamin A, B kompleks, C, E) serta multielemen, seperti kalsium, magnesium, seng, selenium pada Musa paradisiaca terbukti mengurangi reaksi peradangan.

Kandungan pektin dan fosfatidilkolin pada pisang hijau memperkuat lapisan mukosafosfolipid yang melindungi mukosa lambung. Kandungan fitokimiawi, seperti flavonoid, saponin, terpenoid diketahui bertanggung-jawab terhadap efek diuretik (pemercepat terbentuknya urin).

Daging buah Pisang Raja mentah mengandung beberapa flavonoid dan persenyawaan terkait. Misalnya kuersetin, leukosianidin, 3-O-galaktoside, 3-O-glukoside, dan 3-O-ramnosil glukoside. Itulah manfaat kesehatan tanaman pisang.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

13 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya