Shisha Lebih Baik dari Rokok? Intip Dampaknya untuk Kesehatan

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 8 Februari 2020 08:35 WIB

Pria menghisap shisha. chroniclelive.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Shisha seringkali dianggap aman daripada rokok. Nyatanya, shisha bisa memberikan kerugian yang lebih parah daripada rokok. Shisha atau hookah adalah tabung berisikan air yang digunakan untuk merokok ala Timur Tengah. Sejak zaman dahulu kala, shisha telah populer di Persia dan India. Saat ini, shisha dinikmati banyak orang di kafe, restoran, ataupun rumahan.

Shisha seringkali dianggap tidak berbahaya. Padahal, ada banyak fakta mengerikan tentang shisha, yang membuatnya tak berbeda dari rokok biasa.

Berbeda dari rokok pada umumnya, tembakau yang digunakan shisha memiliki tekstur yang unik. Jika dihirup asapnya, ada rasa dan bau yang beragam, seperti buah-buahan.

Tanpa mengetahui kandungannya, mungkin Anda tidak percaya bahwa shisha berbahaya. Maka dari itu, pahamilah beberapa fakta tentang kandungan shisha ini:

a. Setidaknya ada 82 bahan kimia beracun dan karsinogen yang dikandung asap shisha

b. Walaupun asap shisha harus melewati air sebelum terhisap oleh penggunanya, bahan kimia berbahaya dan zat adiktif dari tembakau tidaklah hilang.

c. Pembakaran arang yang digunakan untuk membakar tembakau dapat menimbulkan risiko kesehatan lainnya, karena proses pembakaran ini menghasilkan zat berbahaya seperti karbon monoksida, logam, dan bahan kimia lainnya.
Ketiga fakta tentang kandungan shisha di atas menjelaskan bahwa shisha bukanlah pengganti rokok yang aman.

d. Informasi yang menyebut bahwa shisha tidak menimbulkan risiko kesehatan juga tidak benar.

Merokok shisha membuat penggunanya terpapar dengan asap tembakau. Kalaupun Anda tidak menghirupnya langsung, Anda tetap berisiko terpapar asap tembakau hasil pembakaran shisha jika berada di dekatnya.
Berikut ini adalah bahaya merokok shisha yang berbahaya untuk Anda:

Advertising
Advertising

1. Komplikasi pada organ paru
Bahaya merokok shisha ternyata berpotensi menyebabkan komplikasi pada organ paru, seperti menimbulkan penyakit paru obstruktif kronis dan bronkitis.

2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Tidak hanya paru-paru, ternyata jantung juga bisa menjadi organ vital lain yang terluka akibat mengisap shisha.

Disebutkan, penyakit jantung dan serangan jantung termasuk ke dalam bahaya merokok shisha.

3. Meningkatkan risiko kanker
Karena tidak berbeda dari rokok pada umumnya, bahaya merokok shisha juga bisa meningkatkan risiko kanker, terutama kanker paru-paru, tenggorokan, dan mulut.

4. Penuaan dini pada kulit
Merokok apapun itu, dapat menurunkan oksigenasi ke kulit. Akibatnya, kulit berisiko mengalami penuaan dini.

5. Meningkatkan risiko penyakit menular
Seperti yang diketahui, merokok shisha bisa dilakukan bersama-sama menggunakan satu tabung. Hal ini dianggap berpotensi meningkatkan risiko penyakit menular seperti herpes oral hingga mononukleosis.

SEHATQ

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya