Bahaya Makanan dengan Protein Tinggi, Masalah Jantung

Reporter

Bisnis.com

Senin, 10 Februari 2020 16:00 WIB

Ilustrasi sop daging. Youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian menunjukkan makanan dengan protein tinggi memiliki risiko terhadap kesehatan tubuh. Dilansir dari Medical News Today, penelitian terbaru yang dilakukan oleh Pennsylvania State University (Penn State) menemukan adanya hubungan antara konsumsi makanan berprotein tinggi dengan peningkatan risiko penyakit kardiometabolik.

Para peneliti menyatakan protein terdiri dari senyawa kecil yang disebut asam amino dan beberapa di antaranya mengandung atom unsur sulfur. Mereka menamainya dengan asam amino sulfur.

Tubuh manusia membutuhkan asam amino ini untuk berfungsi dengan baik. Namun, seperti halnya dengan banyak nutrisi lain, jika asam amino itu hadir dalam jumlah yang berlebihan, maka bisa menghasilkan dampak buruk.

Hal itu lah yang diteliti oleh ilmuwan dari Penn State. Mereka melihat status kesehatan 11.576 orang yang melakukan diet lalu membuat skor risiko penyakit kardiometabolik gabungan yang menilai risko masing-masing terhadap masalah seperti penyakit jantung, struk, dan diabetes. Dalam hal ini, mereka mengukur tingkat biomarker dalam darah partisipan setelah berpuasa selama 10-16 jam,

“Biomarker ini merupakan indikasi risiko seseorang terhadap penyakit, seperti halnya kadar kolesterol tinggi yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular,” jelas John Richie, yang merupakan salah satu penulis penelitian.

Advertising
Advertising

Selain itu, para peneliti juga menganalisis informasi tentang kebiasaan diet para peserta, termasuk perhitungan asupan nutrisi. Untuk mengerucutkan penelitian, mereka mengecualikan partisipan yang mengonsumsi asam amino dalam takaran rendah.

Adapun, analisis akhir tim mengungkapkan bahwa para peserta terpilih memiliki asupan rata-rata asam amino sulfur lebih banyak hingga 2,5 kali dibandingkan kebutuhan tubuh per hari. Mereka juga menemukan peserta dengan asupan asam amino sulfur yang tinggi cenderung memiliki skor risiko kardiometabolik yang juga tinggi.

Hubungan keduanya tetap ada bahkan setelah para peneliti memperhitungkan faktor pembaur seperti usia, jenis kelamin, dan riwayat kesehatan para partisipan. Adapun, peneliti menyebut bahwa asam amino sulfur bersumber dari hampir semua jenis makanan.

“Daging dan makanan berprotein tinggi lain umumnya memiliki kandungan asam amino sulfur yang lebih tinggi. Orang-orang yang makan banyak produk nabati akan mengonsumsi asam amino sulfur yang lebih rendah,” kata Zhen Dong, penulis utama penelitian.

Kendati telah ditemukan keterkaitan antara konsumsi protein yang tinggi dengan risiko penyakit kardiometabolik, para peneliti mengingatkan bahwa temuan ini masih dalam bentuk pengamatan dan masih harus diverifikasi lebih lanjut.

Berita terkait

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 jam lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

4 jam lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

8 jam lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

10 jam lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

2 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

3 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

5 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya