Alasan Indro Warkop Mau Jadi Aktivis Kalahkan Kanker

Selasa, 11 Februari 2020 18:57 WIB

Ekspresi Indro Warkop dan kedua anaknya saat pemakaman istrinya Nita Octobijanthy di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Istri Indro Warkop, Nita Octobijanthy meninggal dunia pada 9 Oktober 2018 setelah berjuang melawan sakit kanker paru paru. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker Paru pada Selasa, 11 Februari 2020, memperkenalkan duta kanker paru. Salah satunya aktor Indro Warkop.

Bukan tanpa alasan personel Warkop ini didaulat menjadi duta. Hidupnya yang dikelilingi orang-orang terdekat yang pergi karena kanker memberikan banyak pengaruh.

"Hidup saya dikelilingi riwayat orang-orang dengan kanker. Kasino kanker otak, istri Mas Dono kanker payudara, Dono kena kanker paru. Mertua kanker kelenjar liur, sampai di tahun 2018 istri saya meninggal karena kanker paru," kenangnya.

Laki-laki kelahiran 8 Mei 1958 ini mengatakan saat itu rasanya sudah sampai memuncak, orang terdekat yang teramat ia cintai mengalami juga. Rasanya saat itu seperti kiamat bagi Indro dan keluarga.

"Tapi enggak cukup kalau hanya menangis, akhirnya kami kerjasama bikin tim kecil dengan anak nomor dua jadi pimpinan buat fokus pengobatan istri saya," ucapnya saat ditemui di acara Gerakan Nasional Indonesia Peduli Kanker di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2020.

Advertising
Advertising

Perasaan kehilangan membuat Indro mendarmakan hidupnya sebagai aktivis kalahkan kanker yang banyak bicara soal pencegahan dan kampanye mengenai kanker.

"Saya kepingin sekali berbuat dengan kampanye, kalau kanker bukan ditakuti tapi dikenali sebab tidak menutup kemungkinan bisa benar-benar sembuh," jelasnya.

Bagi Indro, kebodohan terbesar hidupnya ialah pernah merasakan fatamorgana kenikmatan merokok. Bukan cuma merokok seperti orang kebanyakan tapi sudah sampai tester rokok.

"Apa ya istilahnya, heavy smoker bisa sampai empat bungkus sehari. Sampai akhirnya lihat anak pegang rokok, saya mulai coba berhenti sekitar Maret 1998," ucapnya.

Meski sekilas cepat, Indro bisa dikatakan sangat bergantung pada rokok. Ayah tiga anak ini mengaku sampai "gila" dan sakau selama dua minggu dan susah makan dan minum sampai tiga bulan selama prosesnya.

Tujuh tahun berhenti merokok, Indro didiagnosis kena jantung koroner dan merasa pilihannya berhenti merokok adalah keputusan yang tepat.

"Saat ini ingin berbagi cerita, bukan memaksa orang berhenti merokok, sebab saya sadar sudah berapa banyak orang yang saya papari asap rokok," ujar Indro.

Berita terkait

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

15 jam lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

10 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

14 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

15 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

15 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya