Skullbreaker Challenge Berbahaya, Orang Tua Diminta Waspada

Senin, 17 Februari 2020 19:25 WIB

Ilustrasi Tiktok challenge skullbreaker. Antaranews

TEMPO.CO, Jakarta - Skullbreaker Challenge telah menjadi sorotan dan perbincangan banyak pihak. Video di aplikasi media sosial TikTok yang awalnya beredar di Amerika Selatan kini telah banyak diakses oleh para pengguna sosial media di Indonesia.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengatakan dengan tegas jika skullbreaker challenge itu sangat berbahaya bagi keselamatan baik anak ataupun remaja. "Kami mengimbau kepada semua guru dan orang tua untuk perlu waspada agar anak-anak kita tidak melakukan hal yang sama seperti mereka," ucap Susanto usai ditemui di acara konferensi pers Kasus Kekerasan dan Eksploitasi terhadap Anak yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia di Jakarta, Senin 17 Februari 2020.

Susanto juga meminta kepada pihak terkait yakni Kementerian Komunikasi dan Informatika agar melakukan langkah sesuai kewenangannya agar anak tidak terpapar konten berbahaya tersebut tersebut. "Kami juga mengimbau secara masif di tingkat grup WhatsApp wali murid dan sekolah untuk diinformasikan," kata Susanto.

Tantangan Skullbreaker yang berbahaya itu menampilkan 3 orang yang berdiri sejajar. Dua orang di antaranya melompat ke udara lebih dulu. Lalu orang ketiga yang berdiri di tengah mereka akan melakukan lompatan yang sama. Sayang, saat orang ketiga melompat, dua orang lainnya menendang kaki orang ketiga itu saat masih di udara. Akibatnya si orang ketiga jatuh terlentang.

Tujuan dari tantangan aneh adalah untuk membuat orang di tengah jatuh terlentang dan akibatnya bisa menyebabkan cedera serius hingga cedera di bagian kepala belakang, sesuai nama tantangan itu. Banyak orang, terutama remaja, telah menjadi mangsa tren baru ini. Beberapa bahkan sudah terluka.

Advertising
Advertising

Banyak orang yang peduli di media sosial berbagi video tentang tantangan yang memperingatkan semua orang terhadap tren yang berbahaya. Dalam salah satu video, seorang korban tampaknya telah kehilangan kesadaran setelah jatuh.

Para ahli dan dokter melalui laman NDTV mengatakan bahwa orang ketiga yang dijegal itu bisa mengalami patah tulang dalam tubuh hingga gegar otak.

Berita terkait

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

21 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

2 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

2 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

2 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

3 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

3 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya