Menurunkan Berat Badan dengan Sayur Kubis, Efektifkah?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 Februari 2020 19:33 WIB

kubis pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Rasanya sulit dipercaya, makanan yang tidak mengandung kalori sedikit pun dapat membakar lebih banyak energi dan menurunkan berat badan. Sayangnya, mitos tersebut dibantah oleh dokter ternama yang mengonfirmasi ketidakbenarannya.

Dr. Donald Hensrud, seorang profesor sekaligus peneliti di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat, menulis tentang makanan yang diduga memprovokasi banyak orang untuk mengikuti diet rendah kalori, seperti diet kubis, yang dipercaya oleh Hensrud berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa ahli diet mengklaim mengunyah makanan rendah kalori seperti seledri dan sayur kubis membakar lebih banyak energi dibanding energi yang terkandung di dalamnya.

Hensrud mengungkapkan tidak ada bukti ilmiah mengenai makanan rendah kalori. Ia mengatakan secara teori mungkin ada, namun tetap tidak masuk akal. Ia juga menentang keras diet rendah kalori yang dapat menyebabkan seseorang kekurangan nutrisi.

Dalam laman resmi Mayo Clinic, ia menjelaskan, "Sepanjang hari, sekitar 5–10 persen total energi dicerna. Energinya diambil dari nutrisi makanan yang dikonsumsi. Makanan mengandung beberapa kalori, seperti seledri, dan sayur yang tidak mengandung tepung lain memiliki kalori. Meski kecil, tetap dibutuhkan untuk dicerna menjadi energi."

"Secara teori, mungkin untuk mengonsumsi makanan tidak mengandung kalori. Namun, tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa beberapa makanan berdampak seperti itu," tambahnya.

Advertising
Advertising

Mengonsumsi semangkuk penuh sayur rendah kalori memang bukan hal buruk. Namun, pastikan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi lain. Hensrud mengingatkan bahaya diet ekstrem yang hanya mengonsumsi makanan yang dianggap tidak mengandung kalori sama sekali, seperti sup kubis.

Program penurunan berat badan tersebut menyerukan agar mengonsumsi sup kubis saja selama satu minggu dan mengklaim bahwa yang mencobanya akan kehilangan berat badan hingga sekitar 4,5 kilogram. Hensrud menyerukan bahwa mengikuti diet ekstrem seperti itu hanya akan mempengaruhi kesehatan tubuh.

Hensrud kembali menulis, "Mengikuti diet ekstrem dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan yang dianggap tidak berkalori sama sekali mengakibatkan tubuh kehilangan nutrisi penting. Kunci agar sukses menurunkan berat badan adalah menerapkan pola hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga."

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

8 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

14 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

17 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

25 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

25 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

32 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

33 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

35 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya