Kesuburan Bisa Menurun karena Paparan Asap Rokok

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 23 Februari 2020 18:22 WIB

Ilustrasi wanita merokok. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter kandungan dan konsultan fertilitas Aan Anantasika mengatakan kesuburan kaum wanita dan pria bisa menurun karena terkena paparan asap rokok atau menjadi perokok pasif.

"Pengaruh asap rokok dapat menyebabkan sejumlah kelainan pada sel telur, membuat jumlah sel telur dan kualitasnya berkurang. Jadi, tidak hanya menjadi perokok aktif berbahaya bagi kesuburan," kata Anantasika saat berbicara dalam "WINTALK: Meningkatkan Potensi Kehamilan Melalui Teknik Reproduksi Berbantu, pada 23 Februari 2020.

Menurut Anantasika, tren persoalan kesuburan ini menjadi meningkat karena pengaruh gaya hidup masyarakat yang makin tidak sehat dan pengaruh polusi. "Perilaku merokok, mengkonsumsi alkohol, dan kurang berolahraga sangat berpengaruh menurunkan kesuburan kaum pria dan wanita. Termasuk gaya hidup saat berpacaran, apakah suka gonta-ganti pasangan, itu pun berpengaruh ketika ingin memiliki buah hati," ucapnya yang juga Ketua Unit Layanan Reproduksi Wija Insan Nugraha (WIN) RSIA Puri Bunda Denpasar itu.

Bagi wanita yang mengalami obesitas, kata dia, sekitar 43 persen juga sulit hamil. Oleh karena itu, sangat penting wanita yang ingin memiliki momongan untuk mempertahankan berat badan tetap ideal.

Umumnya, kata Anantasika, kehamilan akan terjadi dalam kurun waktu maksimal enam bulan setelah menikah. Bahkan dari hasil penelitian, 30 persen dari pasangan suami istri sudah bisa hamil dalam tiga bulan setelah menikah, kemudian 50 persen setelah enam bulan menikah.

Advertising
Advertising

"Rata-rata dari 100 pasangan yang menikah, dalam rentang satu tahun setelah menikah sebanyak 85 persen berhasil hamil, dan sisanya 15 persen yang terkendala untuk memiliki momongan," ujarnya.

Oleh karena itu, jika dalam kurun setahun setelah menikah belum hamil juga, Anantasika menyarankan agar pasangan suami istri segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Penyebab umum sulit hamil juga dipengaruhi faktor usia, ada penyakit yang diidap, bekas operasi kista dan sebagainya.

"Kalau sudah di atas 35 tahun tidak hamil juga, sebaiknya memilih teknik reproduksi berbantu seperti inseminasi dan bayi tabung," katanya.

Sementara itu, dokter andrologi Yukhi Kurniawan mengatakan penyebab infertilitas pada pria selain karena merokok adapula karena mengkonsumsi alkohol dan narkoba, juga karena penyakit seperti diabetes mellitus, TBC, penyakit paru-paru kronis, obat-obatan, bekas operasi (vasectomy, herniotomy, prostatectomy), maupun penyakit menular seksual. "Trauma testis karena tendangan dan kecelakaan, testis terpelintir, radang testis karena gondongan, ejakulasi dini, gangguan ereksi dan penyakit genetik juga bisa menyebabkan infertilitas," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dokter embriologi Unit Layanan Reproduksi WIN Puri Bunda Jaquilene Sudirman mengemukakan sejumlah teknologi modern yang digunakan dalam program bayi tabung diantaranya menggunakan teknologi laser hingga simpan beku sel telur dan sperma.

Berita terkait

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

14 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

17 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

22 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

22 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

30 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

31 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya