Musim Hujan dan Banjir, Jangan Lupa Konsumsi 6 Makanan Ini
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 26 Februari 2020 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan masih berlangsung di Indonesia. Bahkan, beberapa titik di Jakarta dan sekitarnya pun harus dihadapkan dengan genangan air alias banjir. Dengan kondisi seperti ini, tentu tubuh menjadi sangat rawan terserang flu dan berbagai penyakit musim lainnya.
Agar tetap sehat, Anda perlu asupan beragam vitamin dan zat gizi lain, seperti selenium, seng, probiotik, serat, atau asam amino. Berikut beberapa daftar makanan yang wajib dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh kala musim hujan dan banjir, seperti dilansir dari situs Stylecraze dan Psychcentral.
Bawang putih
Jenis bumbu ini mengandung bahan aktif allicin yang melawan infeksi dan bakteri. Satu penelitian di Inggris menyimpulkan konsumsi bawang putih membuat kemungkinan terserang flu turun 66 persen dibandingkan tak mengonsumsinya. Penelitian lain menunjukkan orang yang makan lebih dari enam siung bawang putih seminggu maka pertumbuhan kanker perutnya juga melambat sepertiga dibanding yang tidak.
Ikan
Ikan mengandung selenium. Zat ini membantu sel darah putih memproduksi sitokin, jenis protein yang membersihkan tubuh dari virus flu. Ikan jenis salmon, makerel, dan herring mengandung lemak Omega-3 yang mengurangi peradangan, meningkatkan aliran udara, dan melindungi paru-paru dari flu dan infeksi pernapasan.
Ubi jalar
Bahan makanan ini kaya vitamin A yang membantu membangun jaringan ikat kulit. Jaringan ini adalah pertahanan pertama dalam memerangi infeksi bakteri dan lainnya. Dengan demikian, kesehatan kulit tetap baik dan terjaga.
Yogurt
Studi di Universitas Vienna, Austria, menyebutkan makan 2 ons yogurt sehari sama efektifnya dengan mengonsumsi obat kekebalan tubuh. Makanan ini mengandung bakteri sehat yang menjaga usus dan salurannya dari penyakit karena bakteri dan kuman.
Sup ayam
Sup ayam, makanan utama ketika sakit, membersihkan hidung tersumbat dan mengurangi lendir seperti obat batuk. Sup ayam juga memiliki agen anti-inflamasi.
Teh
Dalam sebuah penelitian di Harvard, mereka yang minum lima cangkir teh hitam sehari selama dua minggu memiliki sepuluh kali kekuatan dalam melawan virus interferon dalam darah dibandingkan dengan peserta yang minum minuman panas biasa. Teh hitam dan hijau sama-sama mengandung L-theanine, asam amino yang larut dalam air yang membangun protein dan sistem kekebalan tubuh.