TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan penemuan obat herbal atau empon-empon bisa menangkal virus corona alias COVID-19. Namun benarkah demikian?

Dokter sekaligus epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif membantahnya. Ia menjelaskan bahwa obat herbal memang memiliki banyak manfaat kesehatan. Meski demikian, belum ada obat herbal yang bisa mencegah virus corona.

“Kalau sudah ada, pasti langsung dapat nobel dan diumumkan langsung oleh yang berwenang, yaitu WHO (Organisasi Kesehatan Dunia,” katanya dalam acara Press Conference di Jakarta pada Selasa, 3 Maret 2020.

Selain itu, kata Syahrizal, belum ada obat herbal yang mendapatkan uji klinis. Sehingga, menyatakan obat herbal sebagai penangkal Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 terlalu mengada-ada. “Kalau ada uji klinisnya itu fitofarmaka bukan obat herbal. Itu klaimnya berlebihan,” katanya

Adapun cara yang lebih efektif agar seseorang terlindungi dari virus corona. Menurut Syahrizal yang benar adalah dengan selalu mencuci tangan. “Karena virus itu paling mudah medianya ditularkan lewat tangan. Jadi wajib sering cuci tangan apalagi kalau berada di luar ruangan dan melakukan kontak dengan banyak orang,” katanya.

Istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan bergizi dan olahraga juga tak lupa disarankan Syahrizal. Ia menjelaskan bahwa hal-hal tersebut bisa meningkatkan daya tahan tubuh kita. “Orang yang daya tahan tubuhnya tinggi, sekalipun ada virus di sekitarnya juga tidak akan kena,” katanya.