Sering Cuci Tangan Cegah Virus Corona, Jangan Lupa Pakai Pelembap
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Yayuk Widiyarti
Sabtu, 7 Maret 2020 10:40 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona 2019 atau COVID-19 yang sudah menjangkiti dua warga Depok menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi khawatir dan takut sebab penularannya memang sangat cepat.
Sebagai bentuk antisipasi, para tenaga kesehatan dan pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih, termasuk mencuci tangan secara berkala agar virus tidak menempel di tangan dan pada akhirnya masuk ke dalam tubuh melalui sentuhan mata, hidung, dan mulut.
Meski demikian, perlu dipahami mencuci tangan terlalu sering juga wajib diimbangi dengan penggunaan losion atau pelembap usai mengeringkan jemari sebab berbagai masalah kesehatan baru justru bisa timbul akibat sering mencuci tangan.
Dokter spesialis okupasi dan staf pengajar di Universitas Indonesia, Dewi Sumaryani Soemarko, mengatakan bahwa mencuci tangan terlalu sering bisa menyebabkan penyakit kulit. Salah satunya adalah kulit kering karena komposisi dari sabun itu sendiri.
“Sabun dengan formulasi antiseptik itu memiliki kandungan yang bisa mengikis kulit dan menyebabkan kulit kering. Jadi, penting pakai losion setelah tangan dicuci dan dilap kering agar tangan tidak kasar dan kaku,” jelasnya.
Kulit yang kering itu juga meningkatkan risiko luka dan berdarah. Tentu ini bisa merusak penampilan, khususnya para wanita.
“Kalau ada yang punya riwayat diabetes, cuci tangan, kering, dan kemudian luka, akan kasihan karena susah sembuhnya,” ujarnya.
Untuk itu, sangat penting bagi masyarakat untuk tidak hanya mencuci tangan tapi juga memperhatikan kelembapan tangan agar masalah kesehatan baru tidak muncul.
“Pelembapnya apa saja, yang penting dia memang bisa melindungi kulit. Bisa ditemukan di supermarket atau apotek,” katanya.