TEMPO.CO, Jakarta -Memiliki otot yang kekar adalah idaman bagi setiap pria. Sebab, ini menunjukkan sisi maskulinitas dari para kaum Adam. Meski demikian, bukan suatu hal yang mudah untuk mendapatkannya. Dokter spesialis penyakit dalam C. H. Soejono mengatakan bahwa selain olahraga angkat beban, mengkonsumsi makanan yang memiliki protein tinggi pun perlu dilakukan.

“Harus seimbang olahraga dan konsumsi protein untuk mempercepat pembuatan otot,” katanya saat ditemui usai acara Stand for Strength di Jakarta pada Kamis, 5 Maret 2020.

Adapun jenis protein tinggi yang disarankan Soejono agar mendukung penambahan massa otot. Yang pertama adalah whey. Whey adalah protein termudah untuk dicerna oleh tubuh. Protein whey dapat diperoleh dari air dadih, yaitu susu sapi yang diambil bagian kentalnya. “Berbagai penelitian juga telah membuktikan bahwa whey memiliki peran yang penting dalam peningkatan massa otot dan pemulihan otot pasca latihan resistensi,” ungkapnya.

Selain whey, Soejono juga mengimbau konsumsi protein soy alias kacang kedelai. Sesuai dengan namanya, protein ini terbuat dari kacang-kacangan. Ia juga terbukti bisa meningkatkan dan menguatkan otot. “Untuk mereka yang sedang menjalani gaya hidup nabati, protein jenis ini bisa menjadi pilihan untuk membesarkan otot,” jelasnya.

Terakhir dan tak kalah penting adalah protein kasein. Kasein adalah protein dominan yang ditemukan pada susu. Soerjono mengatakan bahwa kasein sangat baik dalam meningkatkan glutamin pada tubuh. Glutamin sendiri akan menaikan sintesis glukosa dan cadangan glikogen otot. “Saat menjadi sumber glukosa pada otot, akhirnya pasti menambah massa otot juga,” tegasnya.

Tak heran, Soerjono pun mengimbau agar setiap orang yang ingin membesarkan otot memperhatikan ketiga protein ini. “Ketiga jenis protein ini saya sebut sebagai triple protein blend. Paling bagus untuk otot. Jadi kalau mau beli protein, coba cek dulu apakah ada salah satu atau bahkan ketiga kandungan ini,” pungkasnya.