Alasan 98 Persen Pasien Penyakit Ginjal Pilih Terapi Cuci Darah

Rabu, 11 Maret 2020 21:30 WIB

Ilustrasi ginjal. webmd.com

TEMPO.CO, Jakarta - Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa prevalensi masyarakat Indonesia dengan penyakit ginjal kronik ada sebanyak 3,8 juta orang. Angka tersebut pun meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2013, yakni 2 juta orang.

Bagi seluruh pasien, menjalani terapi agar kondisi tidak semakin parah dan berakibat gagal ginjal pun pasti dilakukan. Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI) Aida Lydia mengatakan bahwa hemodialisis atau cuci darah menjadi pengobatan favorit masyarakat Indonesia.

“Terapi ada tiga, hemodialisis (cuci darah), peritoneal dialisis (CAPD) dan transplantasi ginjal. Tapi 98 persen masyarakat Indonesia memilih cuci darah dan 2 persen lainnya baru CAPD dan transplan,” katanya dalam acara Media Briefing Hari Kesehatan Ginjal di Jakarta pada 11 Maret 2020.

Lalu, apakah yang membuat banyak pasien memilih cuci darah daripada pengobatan jenis lainnya? Pertama dari segi informasi terkait pengobatan, dokter spesialis penyakit dalam itu mengatakan bahwa cuci darah memang sangat populer. “Dari awal, jenis pengobatan pertama adalah cuci darah. Jadi masyarakat lebih familiar untuk mengerjakan ini,” tegasnya.

Alasan lainnya berupa fasilitas yang bisa diakses di mana saja. Menurut Aida, terapi CAPD hanya bisa ditemui di kota besar seperti Jakarta dan Bali. Sedangkan cuci darah karena lebih lama diterapkan di Indonesia, bisa didapati hampir di seluruh rumah sakit di kota maupun daerah. “Kesulitan untuk mendapat akses terapi lain juga menjadi alasan pasien tetap memilih cuci darah,” tuturnya.

Advertising
Advertising

Terakhir dan tak kalah penting adalah biaya. Jika dibandingkan dengan transplantasi ginjal misalnya, uang yang dikeluarkan tentu sangat berbeda. “Transplantasi ginjal itu di atas Rp 300 juta. Kalau cuci darah, kelas C sekali datang hanya Rp 800 ribu rupiah. Kelihatan jomplang sekali perbedaan harganya,” ungkapnya.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

8 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

15 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

4 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

11 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya