Kemungkinan Lockdown karena Virus Corona, Ini Saran PDEI

Reporter

Antara

Minggu, 15 Maret 2020 21:15 WIB

Tempat wisata di Italia sepi turis setelah negara itu lockdown akibat penyebaran virus corona. Sumber: mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona yang semakin meluas dan mengkhawatirkan membuat berbagai langkah kemungkinan diambil pemerintah, termasuk lock down. Namun, Persatuan Dokter Emergency Indonesia (PDEI) meminta pemerintah untuk mempersiapkan kemungkinan terburuk untuk lockdown atau karantina jika penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 sulit dikendalikan.

"Pemerintah harus mempersiapkan kemungkinan terburuk untuk karantina dan segala persiapannya. Kriteria karantina juga untuk skenario terburuk harus dibuat dalam sebuah pedoman atau kepastian," ujar Ketua PDEI, Mohammad Adib Khumaidi.

Dia menambahkan persiapan untuk karantina harus dipersiapkan dengan matang. Negara lain seperti Korea Selatan tidak melakukan karantina karena mereka siap dalam menghadapi pandemi virus corona. Menurutnya, persiapan itu merupakan langkah antisipatif karena jika karantina diberlakukan maka aspek ekonomi yang perlu diperhatikan.

"Oleh karena harus dipersiapkan dengan matang, dipersiapkan dari sekarang," imbuhnya.

Adib juga menambahkan pemerintah harus memperhatikan aspek lain, seperti rumah sakit, yang mana jika merebak maka perlu dipertimbangkan apakah rumah sakit siap menampung pasien.

Advertising
Advertising

"Rumah sakit rujukan seperti RSPI Sulianti Saroso atau Rumah Sakit Persahabatan dihitung betul kamarnya. Kalau misalnya merebak, muat tidak menampung pasien. Jika tidak, apa langkah selanjutnya," tambahnya.

Selain itu, ketersediaan tenaga medis dan alat pelindung diri harus mendapatkan perhatian pemerintah. Jangan sampai, tenaga medis kekurangan alat pelindung diri padahal mereka garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19 itu.

PDEI juga menyarankan surveilans epidemiologi berbasis data persebaran harus dilakukan untuk mengkelompokkan persebaran virus termasuk juga pelacakan dan deteksi dini. Dalam hal itu, Adib menyarankan agar pemerintah melibatkan fakultas kedokteran di kampus yang ada di daerah untuk melakukan pemeriksaan atau tes COVID-19.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

50 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

51 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

56 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Nepal Lockdown Satu Kota Menyusul Perseteruan Umat Hindu-Muslim

4 Oktober 2023

Nepal Lockdown Satu Kota Menyusul Perseteruan Umat Hindu-Muslim

Kepolisian Nepal melockdown Kota Nepalgunj, sekitar 400 kilometer sebelah barat ibu kota, Katmandu, menyusul ketegangan antara umat Hindu-Muslim

Baca Selengkapnya