Jangan Membebani Anak Belajar di Rumah, Ini Saran KPAI

Reporter

Antara

Jumat, 20 Maret 2020 14:53 WIB

Ilustrasi anak belajar. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak ditemukannya kasus positif virus corona di Indonesia pada awal Maret l2020 hingga merebak di sejumlah daerah saat ini, beberapa Pemda memindahkan kegiatan belajar mengajar di sekolah ke rumah masing-masing selama dua pekan untuk meredam penyebaran virus. Namun, prose belajar dari rumah diharapkan tak terlalu membebani siswa.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pemangku kepentingan dunia pendidikan, terutama sekolah agar memperhatikan sistem belajar di rumah selama pandemi COVID-19 dengan proses yang menyenangkan tanpa harus membebani peserta didik.

"Proses home learning harus berjalan dengan menyenangkan dan bermakna untuk semua, bukan malah jadi beban yang justru tidak berpihak pada anak," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti.

Menurutnya, apabila sekolah memberikan beban materi atau tugas secara berlebihan, maka hal itu dapat memengaruhi kesehatan fisik serta mental anak didik.

"Ini harus diwaspadai karena bisa menurunkan daya imun anak-anak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selama siswa belajar di rumah, KPAI meminta sekolah jangan terlalu membebani dengan tumpukan tugas sebab hanya akan membuat anak cemas dan merasa terbebani. Apalagi, jika sistem imun tubuh turun, maka mereka lebih mudah terjangkit atau terserang virus.

Retno mengatakan seharusnya pembelajaran dalam jaringan (daring) dijadikan sebagai sarana untuk saling memotivasi, menumbuhkan rasa ingin tahu anak, mempererat hubungan, dan saling membahagiakan.

"Ketika kondisi bahagia, maka sistem imun akan menguat," ujarnya.

Dalam kondisi seperti ini, kompetensi akademik bukan merupakan prioritas. Tetapi, yang utama adalah kompetensi bertahan hidup serta saling mengingatkan untuk melakukan gaya hidup sehat serta selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Selain itu, selama proses belajar di rumah juga diharapkan agar para guru dan siswa tetap berinteraksi secara virtual sehingga guru tidak hanya sekadar memberikan tugas-tugas melainkan juga ada interaksi.

Para guru harus keluar dari kebiasaan bahwa tugas ke siswa dilakukan dengan memberikan soal-soal. Banyak kreativitas lain yang justru menimbulkan semangat dan mengasah rasa ingin tahu para peserta didik.

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

24 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

47 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

48 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

53 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

53 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

55 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

56 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya