Heboh Wabah Corona, Pemerintah Diminta Tidak Lupakan Penyakit TBC

Senin, 23 Maret 2020 22:15 WIB

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam menyikapi wabah corona, pemerintah mengerahkan seluruh tenaga medis untuk menangani, merawat dan memfokuskan diri pada penanganan virus corona. Meski begitu, penyakit tuberkulosis (TBC) yang telah terlebih dahulu menjadi penyakit pandemi dan masih menjadi masalah kesehatan pernapasan yang banyak diidap oleh masyarakat pun tak boleh dilupakan.

Direktur Eksekutif Stop Tuberkulosis Partnership Indonesia Heny Akhmad mengimbau agar pemerintah juga ikut mendukung penanganan TBC layaknya Covid-19. “Dalam situasi ini, kegiatan pencegahan-deteksi-pengobatan TBC harus terus berjalan dengan arahan yang jelas dari pemerintah kepada seluruh pemangku kepentingan,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada Senin, 23 Maret 2020.

Heny juga mengimbau agar pemerintah tetap memprioritaskan fasilitas kesehatan bagi pasien penyakit tuberkulosis. Ini termasuk pada institusi pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun swasta. “Sehingga mereka mau dan mampu melayani pasien tuberkulosis yang sudah mengalami resisten obat (TBC RO) sesuai standar selama bangsa kita terus berjuang memerangi Covid-19,” katanya.

Badan Kesehatan Dunia memperkirakan di Indonesia ada 24 ribu orang sakit TBC RO setiap tahun, namun, hanya sekitar 9 ribu pasien terdiagnosis pada 2018. Ketua Perhimpunan Organisasi Pasien Tuberkulosis, Budi Hermawan mengutarakan, upaya untuk menemukan dan mengobati pasien TBC RO belum optimal dan semakin sulit dengan situasi saat ini. Maklum, rumah sakit menjadi rujukkan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler. Pemerintah telah memberi mandat kepada 132 Rumah Sakit di berbagai provinsi untuk menghadapi pandemi corona ini. "Termasuk 100 diantaranya adalah rumah sakit rujukkan TBC RO. Selain itu, ruang rawat inap pasien TBC RO di rumah sakit perlu difungsikan untuk isolasi kasus wabah virus corona agar menekan penyebaran penyakit itu,” kata Budi Hermawan.

Padahal, pasien TBC RO tetap perlu meminum obat di layanan kesehatan. Sayangnya, dengan fokus pemerintah pada wabah corona, maka sebagian pasien TBC RO merasa takut untuk ke rumah sakit karena rumah sakit menjadi tempat rujukkan corona.

Advertising
Advertising

Seorang pendamping pasien TBC RO di Jakarta Timur, Paran, mengatakan ada contoh baik di salah satu puskesmas. Tim kesehatan puskesmas itu memberikan satu box masker kepada pasien untuk digunakan selama sebulan sehingga mereka merasa terlindungi, baik kesehatan maupun ekonomi. "Seperti yang kita tahu, di berbagai tempat harga masker sudah semakin melejit,” kata Paran.

Anggota Komisi Kesehatan DPR RI Putih Sari mengatakan bahwa dalam mengeliminasi TBC, dibutuhkan pula kerjasama dan tanggung jawab dari masyarakat sipil. “Tujuannya agar jangan sampai lebih banyak pasien yang tidak selesai berobat karena penanggulangan TBC juga akan semakin terdampak,” katanya.

Berita terkait

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

29 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

30 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

30 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

37 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

37 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

38 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

39 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

40 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

40 hari lalu

Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.

Baca Selengkapnya

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

40 hari lalu

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia

Baca Selengkapnya