Waspadai Gejala Corona, Kehilangan Indera Perasa dan Pencium

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 24 Maret 2020 09:59 WIB

Ilustrasi pria periksa lidah ke dokter. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Waspadai berbagai gejala infeksi virus corona atau COVID-19 yang berbeda-beda pada setiap orang. Mayoritas gejalanya adalah demam, batuk, pilek, dan gangguan pernapasan.

Namun, sebuah studi dari ENT UK, asosiasi dokter telinga, hidung, dan tenggorokan di Inggris menyebut ada gejala baru yang menunjukkan seseorang terinfeksi virus ini. Gejala tersebut yakni kehilangan indera penciuman secara total atau anosmia.

Dari penelitian ENT UK, sekitar 40 persen kasus anosmia terjadi setelah infeksi virus berlangsung. Namun, banyak data dari pasien COVID-19 di beberapa negara menunjukkan jumlah yang signifikan anosmia menjadi salah satu gejalanya.

Mereka yang mengalami gejala ini, tidak merasakan gejala COVID-19 pada umumnya, yakni demam, batuk, dan pilek. Jika orang yang menderita anosmia tetapi tidak memiliki gejala lain, disarankan untuk melakukan isolasi diri selama tujuh hari di rumah.

"Kita mungkin dapat mengurangi jumlah individu yang asimtomatik, yang terus bertindak sebagai vektor," menurut pernyataan ENT UK dikutip dari Live Science.

Advertising
Advertising

Adapun, kasus anosmia telah dilaporkan di Iran, Amerika Serikat, Prancis, dan Italia Utara. Presiden profesor bidang THT Inggris, Clare Hopkins, mengatakan empat pasien yang diperiksanya selama seminggu terakhir tidak menunjukkan gejala selain kehilangan bau yang tiba-tiba. Semua pasien berusia di bawah 40 tahun.

"Saya pikir mungkin beberapa pasien ini menjadi pembawa virus yang telah memfasilitasi penyebaran COVID-19 secara cepat," kata Hopkins.

Bukan hanya kehilangan indera penciuman, Akademi Otolaringologi Amerika - Bedah Kepala dan Leher di Alexandria, Virginia, pada 22 Maret 2020 menyebut kehilangan indera perasa atau dysgeusia juga menjadi salah satu gejala COVID-19. Oleh karena itu, AAO-HNS merekomendasikan kehilangan rasa dan bau ditambahkan ke daftar tanda-tanda gejala COVID-19.

Sementara itu, Dr. Hendri Streeck, Kepala Rumah Sakit Universitas Bonn di Jerman baru-baru ini mewawancarai lebih dari 100 pasien yang terinfeksi COVID-19. Mereka menemukan bahwa hampir 70 persen kehilangan bau dan rasa selama beberapa hari.

"Sejauh ini, seorang ibu tidak bisa mencium bau popok anaknya. Yang lain tidak bisa lagi mencium bau sampo dan makanan mulai terasa hambar," sebutnya.

Meskipun para dokter tidak dapat mengatakan dengan pasti kapan hilangnya bau dan rasa muncul pertama kali pada pasien ini, mereka menduga bahwa gejala tersebut bermanifestasi sebagai tahap infeksi selanjutnya.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

49 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

50 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

55 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

57 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya