Sama-Sama Menyerang Pernapasan, Apa Beda TBC dan Corona?

Selasa, 24 Maret 2020 15:20 WIB

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tuberkulosis (TBC) sering disamakan oleh masyarakat dengan infeksi virus corona alias Covid-19. Hal ini didasari oleh kedua penyakit yang sama-sama menyerang organ pernapasan. Selain itu, cara mengetes pun juga sama-sama melalui swab tenggorok lantaran penularannya mirip.

Meski demikian, TBC dan Covid-19 sebenarnya sangat berbeda. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung dari Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu menyampaikan beberapa perbedaan antara TBC dan Covid-19 saat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam rangka Hari Tuberkulosis Sedunia yang jatuh pada 24 Maret 2020,.

Dari segi kejadian penyakit, TBC tentu sudah terjadi puluhan tahun lamanya. Sedangkan penyakit Covid-19 sendiri baru muncul pada akhir bulan Desember 2019. “Ini juga mempengaruhi jumlah pasien, dimana pasien baru TB di dunia setiap tahunnya mencapai 10 juta. Sedangkan corona sampai saat ini 381 ribu orang,” kata Wiendra dalam telekonferensi di Jakarta pada Selasa, 24 Maret 2020.

Masuknya bakteri ke dalam tubuh juga berbeda. Wienda menjelaskan bahwa virus corona akan masuk ke tubuh lewat kotak pada permukaan terutama mata, hidung dan mulut. Sedangkan pasien TBC umumnya tertular hanya lewat saluran pernafasan saja. “Itu sebabnya pasien TBC harus mengurangi aktivitas di luar ruangan karena berisiko menularkan lewat udara,” katanya.

TBC juga wajib patuh minum obat. Apabila pengobatan terputus, maka mereka rentan mengalami resistensi obat sehingga bakteri menjadi jauh lebih susah dimatikan karena kebal dengan pengobatan. “Kalau corona, asalnya imunitas tubuh baik saja bisa sembuh sendiri atau disebut juga dengan self limiting disease,” katanya.

Advertising
Advertising

Dengan penjelasan tersebut, Wiendra pun berharap agar TBC mendapatkan perawatan yang baik. Sebab masalah kesehatan ini sebenarnya memiliki risiko yang lebih besar daripada corona. “Walaupun saat ini kita sedang banyak menangani corona, tapi TBC pun tetap harus menjadi perhatian. Karena ini adalah penyakit yang jauh lebih serius,” katanya.

Berita terkait

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

28 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

30 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

30 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

36 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

37 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

38 hari lalu

Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.

Baca Selengkapnya

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

38 hari lalu

Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

39 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

39 hari lalu

Waspada Resistensi, Pasien Tuberkulosis Harus Tetap Minum Obat Teratur Saat Ramadan

Jangan sampai obat tuberkulosis terputus. Waspada penyakitnya tidak akan sembuh dan mungkin dapat terjadi resistensi antibiotik.

Baca Selengkapnya

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

39 hari lalu

24 Maret Hari TBC Sedunia, Ini Sosok Ilmuwan Penemu Bakteri TBC

Ilmuwan Robert Koch adalah sosok yang berperan kunci dalam penemuan bakteri penyebab tuberkulosis alias TBC yang tak terpisahkan dari Hari TBC Sedunia

Baca Selengkapnya