Yang Harus Dilakukan Orang Tua kala Anak Bertanya soal Corona

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 24 Maret 2020 20:30 WIB

Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua selalu ingin memberikan perlindungan kepada anak dan berusaha menghindari kabar yang menimbulkan kecemasan. Namun, ketika berkaitan dengan penyebaran COVID-19, anak-anak mungkin sudah tahu lebih banyak daripada yang disadari orang tua, berkat percakapan di taman bermain dan laporan berita yang konstan, kata psikiater media Carole Lieberman.

Sayangnya, banyak yang anak dengar setiap hari mungkin tidak akurat. Seperti halnya dengan banyak topik berat lain, orang tua harus mendiskusikan virus corona dengan anak-anak dengan cara yang mudah dipahami, meningkatkan pengetahuan, dan menghentikan penyebaran informasi yang salah. Berikut beberapa kiat untuk memulai percakapan.

Cari tahu apa yang anak sudah tahu
Ajukan pertanyaan yang disesuaikan dengan tingkat usia anak. Untuk anak-anak yang lebih besar, Anda mungkin bertanya, "Apakah orang-orang di sekolah berbicara tentang virus corona? Apa yang mereka katakan?"

Untuk anak-anak yang lebih kecil, Anda bisa mengatakan, "Pernahkah kamu mendengar orang dewasa berbicara tentang penyakit baru yang sedang terjadi?"

Ini memberi Anda kesempatan untuk mengetahui seberapa banyak yang diketahui anak-anak dan untuk mengetahui apakah mereka mendengar informasi yang salah. Ikuti petunjuk anak. Beberapa anak mungkin ingin menghabiskan waktu berbicara. Tetapi jika anak-anak tampaknya tidak tertarik atau tidak banyak bertanya, itu tidak masalah.

Advertising
Advertising

Tawarkan kenyamanan dan kejujuran
Fokus untuk membantu anak merasa aman, tetapi jujurlah. Jangan menawarkan informasi mendetail lebih dari yang diminati anak. Misalnya, jika anak-anak bertanya tentang penutupan sekolah, jawab pertanyaan mereka. Tetapi jika topiknya tidak muncul, tidak perlu mengangkatnya kecuali itu ditanyakan.

Jika anak bertanya tentang sesuatu dan Anda tidak tahu jawaban, katakan tidak tahu secara jujur. Gunakan pertanyaan itu sebagai kesempatan untuk mencari tahu bersama.

Dilansir dari www.kidshealth.org, situs web Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyediakan informasi terkini dan terpercaya tentang virus corona (COVID-19). Dengan begitu, Anda memiliki fakta dan anak-anak tidak melihat berita utama tentang kematian dan informasi menakutkan lain.

Berbicaralah dengan tenang dan meyakinkan
Jelaskan bahwa kebanyakan orang yang sakit merasa pilek atau flu. Anak-anak mengetahui ketika orang tua khawatir. Jadi, ketika Anda berbicara tentang virus corona dan berita, gunakan suara yang tenang dan cobalah untuk tidak tampak kesal.

Beri anak-anak ruang untuk berbagi ketakutan. Wajar jika anak-anak untuk. "Mungkinkah aku yang berikutnya? Mungkinkah itu terjadi padaku?" Biarkan anak tahu bahwa anak-anak tampaknya tidak sakit seperti orang dewasa.

Biarkan mereka tahu mereka selalu dapat mendatangi Anda untuk mendapatkan jawaban atau membicarakan apa yang membuat mereka takut. Ketahui kapan mereka membutuhkan panduan. Waspadai bagaimana anak-anak mendapatkan berita dan informasi, terutama yang lebih besar secara online. Arahkan mereka ke konten yang sesuai usia sehingga tidak menemukan berita yang membuat mereka takut atau memiliki informasi yang salah.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

18 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

22 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya