Waspada, Pasar Swalayan Berpotensi dalam Penyebaran Virus Corona

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 27 Maret 2020 06:00 WIB

Ilustrasi belanja kosmetik. Boldsky

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa negara telah melakukan lockdown untuk mencegah pertemuan yang menghadirkan banyak orang atau social distancing. Tetapi, orang masih membutuhkan makanan. Pasar swalayan pun tidak terhindar dari virus corona.

Seperti yang ditakuti banyak pakar kesehatan, seorang karyawan Denver King Soopers positif terjangkit virus corona baru. Saat ini ia sedang dalam pemulihan dan perawatan medis.

Tidak hanya itu, pegawai Whole Foods Market yang bekerja di salah satu toko grosir di New York, Amerika Serikat, dinyatakan positif terkena virus corona, saat ini sedang dikarantina. Dan banyak kasus kasus pegawai swalayan lain yang terinfeksi COVID-19.

Sebetulnya, perhatian utama pembeli adalah orang lain, bukan makanan. Meskipun pembeli mungkin khawatir tak sengaja menginfeksi diri sendiri dengan memegang apel atau kotak sereal yang sama dengan orang lain, para ahli kesehatan mengatakan penularan melalui makanan atau pembungkusnya sebagian besar dapat dihindari.

Penelitian menunjukkan bahwa virus dapat ada pada kemasan makanan karton selama sehari, dan pada plastik selama beberapa hari.

Advertising
Advertising

"Rekomendasi saya adalah hanya mencuci tangan setelah memegang kemasan pada belanjaan," kata Angela Rasmussen, seorang ahli virus di Universitas Columbia, dilansir dari www.theatlantic.com.

Objek yang memiliki tingkat sentuhan tinggi, seperti pegangan keranjang belanja, merupakan masalah yang lebih besar. Tetapi, banyak toko yang menyediakan tisu pembersih untuk itu.

Batuk lebih sulit dihindari. Ini adalah risiko yang dapat dikendalikan pembeli yang dapat pergi ke toko pada jam-jam sepi dan menggunakan jasa pembayaran mandiri. Tetapi, risiko yang lebih tinggi terinfeksi adalah kasir, yang berdiri hanya beberapa meter dari ratusan pelanggan dalam sehari. Mereka mungkin tertular virus melalui makanan dan uang yang disentuh pelanggan.

“Jika pelanggan batuk atau bersin di dekat seorang karyawan saat antrean, kemungkinan penularan virus melalui percikan pernapasan juga tinggi,” kata Brandon Brown, seorang profesor di UC Riverside yang telah mempelajari penyakit menular.

Meskipun toko kelontong atau pasar swalayan mungkin bisa melakukan hal lebih banyak untuk melindungi staf, mereka tidak pernah 100 persen aman dari virus corona. Orang-orang dapat menularkan virus dengan sebagian besar yang tertular tidak memiliki gejala. Hanya ada jarak 1,5 meter antara setiap orang di swalayan yang ramai dan infeksi yang muncul membuktikannya.

Di Indonesia, beberapa pasar swalayan sudah melakukan antisipasi terkait merebaknya virus ini. Sadar tidak mungkin menutup toko karena kebutuhan masyarakat yang tinggi, akun resmi Twitter Giant, yakni @GiantIndo menuliskan bahwa pihaknya menerapkan proses sanitasi dan kebersihan di seluruh toko.

Senada dengan hal itu, akun resmi Transmart Carrefour lewat akun Twitter @Transmart_IND mengunggah video yang menunjukkan kesiapan mencegah virus corona dengan cara memastikan kebugaran karyawan. Karyawan juga menggunakan sarung tangan dan masker serta memperhatikan kebersihan gerai.

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya