Warga Diimbau Pakai Masker Kain, Ini Alasan Dokter Tirta

Reporter

Bisnis.com

Senin, 30 Maret 2020 16:20 WIB

Ilustrasi wanita memakai masker. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian baru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut bahwa virus corona bisa bertahan selama 17 hari di permukaan. Tirta Mandira Hudhi atau yang lebih dikenal dengan Dokter Tirta menyampaikan kepada masyarakat untuk menggunakan masker kain guna menghindari penyebaran virus corona atau COVID-19.

Pemakaian masker kain dianjurkan seiring penyebaran virus corona yang semakin meluas. Anjuran Tirta disampaikan usai melakukan rapat terbatas dengan staf khusus presiden, Adamas Belva Syah Devara.

"Penelitian terbaru ternyata berubah. CDC akan membuat anjuran bahwa setiap orang wajib memakai masker. Tapi untuk orang awam dipersilahkan memakai masker DIY yang menggunakan bahan lokal dari kain," katanya.

Masker kain memang tidak bisa mencegah virus masuk tapi bisa mencegah virus yang dibawa orang yang terinfeksi virus corona, tapi tidak bergejala, untuk menularkan sebanyak 72 persen.

"Jadi, turun sampai 72 persen. Semua orang wajib memakai masker dari kain sehingga masker medis hanya digunakan untuk orang-orang dari tenaga medis," tegasnya.

Advertising
Advertising

Dokter Tirta tengah mengajari cara mencuci tangan yang benar untuk pencegahan penularan virus Corona. Instagram.com

Pemerintah telah meminta tolong kepadanya untuk mengajak seluruh influencer guna mengedukasi masyarakat untuk memakai masker kain.

"Penelitian CDC masker kain ternyata bisa mengurangi rate infection sampai 72 persen," imbuhnya.

Masker kain tentunya bisa digunakan berkali-kali dibanding masker bedah. Jadi, masyarakat tidak perlu berburu masker bedah untuk melindungi diri dari virus corona.

Untuk cara penggunaan, Tirta mengatakan setiap orang minimal memiliki lima masker kain sehingga dalam 5 hari, masker yang dipakai berbeda. Sementara untuk akhir pekan bisa menggunakan masker hari Senin.

"Cara mencucinya sehari sekali menggunakan air panas dan deterjen," tambahnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

4 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

17 Februari 2024

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

Meski paslon yang didukung kalah, jajaran artis ini memilih tidak merapat ke paslon 02, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya