Belanja Impulsif, Pelarian dari Kecemasan pada COVID-19

Reporter

Bisnis.com

Kamis, 2 April 2020 20:30 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi COVID-19 membuat banyak masyarakat cemas. Rasa cemas ini mempengaruhi aktivitas individu dalam melakukan pembelian atau belanja.

Dilansir dari Psychologytoday.com, berikut beberapa penelitian terkait dengan kecemasan di masa pandemi virus corona ini.

Pertama, konsumen dengan tingkat stres tinggi cenderung melakukan pembelian secara impulsif. Namun, berbelanja secara impulsif juga dapat menjadi terapi ritel lantaran akan membantu individu merasa lebih baik dan mendapatkan kendali atas situasi yang terasa di luar kendali. Studi menunjukkan ketika individu yang merasa sedih membuat pilihan untuk berbelanja, maka belanja itu mengurangi kesedihan.

Kedua, kecemasan meningkatkan preferensi untuk opsi yang aman dan memberikan kontrol. Ketika merasa cemas, maka secara alami individu mencari kenyamanan dan kendali atas situasi.

Dalam sebuah penelitian, peserta yang memiliki rasa cemas menyatakan lebih menyukai mobil yang penuh dengan fitur keselamatan, seperti sistem antiselip, dibandingkan dengan mobil mewah. Di bawah kondisi kecemasan yang tiba-tiba dan ekstrem, penekanan pada pencarian keamanan dan penegakan kontrol ini dapat menyebabkan perilaku berbahaya, seperti pembelian dan penimbunan panik.

Advertising
Advertising

Ketiga, kecemasan meningkatkan keinginan untuk berbelanja secara berlebihan pada merek-merek mewah. Kecemasan yang terkait dengan pertanyaan tentang kematian dan kelangsungan hidup di masa ini juga memiliki efek paradoks pada perilaku pembelian.

Secara singkat, ini mempromosikan nilai-nilai dan keputusan materialistis. Banyak orang mengandalkan pembelian dan konsumsi sebagai salah satu cara inti untuk menghasilkan makna dalam hidup dan mengalami kebahagiaan, bahkan jika kebahagiaan itu tidak lama. Individu bertindak dengan cara-caranya untuk menekan teror alami kematian ketika mengalami rasa cemas yang meningkat.

Dalam beberapa minggu terakhir, pandemi COVID-19 telah meningkatkan kecemasan dan secara dramatis mengubah perilaku belanja masyarakat. Namun, sulit untuk belanja barang-barang pilihan secara impulsif dalam keadaan banyak toko tutup dan banyak penjual online memprioritaskan penjualan dan pengiriman barang-barang penting.

Pendekatan yang efektif dalam kondisi ini adalah mengembalikan sebanyak mungkin rutinitas dan kebiasaan belanja. Ini akan sangat berguna bagi masyarakat yang merupakan konsumen bijaksana, yang rutinitasnya mendukung pembelian sedikit demi sedikit yang stabil dan konsumsi yang terukur.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

8 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

8 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

15 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

19 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya