Buah dan Sayur Ini Tak Bikin Gemuk, Ayo Tambah Konsumsinya

Reporter

Bisnis.com

Senin, 6 April 2020 17:57 WIB

Ilustrasi seledri (Wikipedia)

TEMPO.CO, Jakarta - Berat badan berlebihan adalah masalah banyak orang. Yang lebih parah ketika nafsu makan tinggi namun harus menjaga berat badan tidak berlebih. Anda bisa mengatasinya dengan mengonsunsi sayur dan buah-buahan. Sebanyak apapun sayur dan buah yang dimakan tidak akan menambah berat badan.

Menurut ahli gizi Dr. Lisa Young, dilansir dari Insider.com, hal ini karena kedua jenis makanan tersebut tidak memiliki zat tepung dan sebagian besar terdiri dari air, rendah kalori, dan memiliki serat yang membuat perut cepat kenyang. Meskipun buah-buahan dan sayuran tidak tinggi protein, mereka dikemas dengan banyak vitamin, antioksidan, dan nutrisi lain yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Berikut sayur dan buah yang tidak akan menambah berat badan.

Seledri
Hampir 95 persen seledri adalah air. Seledri juga mengandung kalium, folat, serat, dan 30 persen dari kebutuhan vitamin K harian. Hanya ada 6 kalori dalam satu porsi. Anda sebaiknya makan seledri saat masih segar sebab sayuran kehilangan banyak antioksidan dalam waktu 5-7 hari sejak dibeli.

Kale
Kale terbilang ringan kalori. Satu mangkuk kale mentah hanya memiliki sekitar 33 kalori tetapi mengandung hampir 3 gram protein dan 2,5 gram serat. Kale salah satu dari sedikit makanan yang mengandung asam lemak omega 3.

Bluberi. Ben Pruchnie / Getty Images

Advertising
Advertising

Bluberi
Bluberi kaya kandungan antioksidan. Buah ini memiliki lebih banyak antioksidan daripada buah lain dan untuk semua serat, semangkuk bluberi hanya memiliki sekitar 85 kalori.

Mentimun
Mentimun hanya mengandung 16 kalori per sajian. Biji dan kulit mengandung sebagian besar nilai gizi buah. Jadi, sebaiknya tidak mengupas mentimun saat hendak memakan. Kulit dan bijinya menyediakan serat dan vitamin A, dikenal sebagai beta-karoten, yang dikenal baik untuk mata.

Tomat
Tomat mengandung likopen, karotenoid, yang membantu melawan penyakit kronis dan juga memberi warna merah pada buah. Selain likopen, tomat kaya vitamin A, C, dan B2, serta folat, kromium, kalium, dan serat. Untuk semua nutrisi yang ditawarkan, sebuah tomat berukuran sedang hanya memiliki sekitar 25 kalori.

Jeruk bali. ANTARA/Dedhez Anggara

Jeruk bali
Penelitian menunjukkan menambahkan jeruk bali ke dalam makanan dapat meningkatkan penurunan berat badan. Ini karena buah ini kaya serat, yang menahan rasa lapar dengan menstabilkan kadar gula darah dan membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Hanya ada 50 kalori dalam setengah jeruk. Vitamin C yang ditemukan dalam jeruk bali dapat mengurangi risiko kanker dan masalah jantung. Jeruk Bali juga dapat bekerja secara ajaib dalam menurunkan kolesterol dan meningkatkan pencernaan.

Brokoli
Sayuran ini mengandung sulforafan, sebuah antikarsinogen yang berfungsi menghancurkan bahan kimia penyebab kanker, yang mungkin dikonsumsi tubuh, baik melalui lingkungan maupun makanan. Selain vitamin A, C, E, dan K, satu porsi brokoli kukus mengandung sekitar 20 persen dari kebutuhan serat harian plus hanya ada sekitar 31 kalori.

Blewah
Blewah memiliki lebih banyak betakaroten daripada buah-buahan serupa, seperti jeruk, jeruk bali, persik, dan mangga. Hanya satu mangkuk, buah ini memberi kalium dan juga lebih dari 100 persen vitamin A dan C karena mengandung 90 persen air, hanya 55 kalori dalam satu porsi.

kembang kol (pixabay.com)

Kembang kol
Kembang kol mengandung antioksidan dan fitokimia yang membantu melawan penyakit kronis dan merupakan sumber folat, serat, dan vitamin C dan K. Ada sekitar 25 kalori dalam satu porsi.

Blekberi
Blekberi kaya vitamin C serta antioksidan yang dikenal sebagai bioflavonoid. Selain itu, makan blekberi dapat membantu pencernaan serta mengencangkan jaringan kulit agar tampak lebih muda. Ada sekitar 62 kalori dalam satu porsi beri ini.

Selada
Sebagian besar jenis selada hanya memiliki sekitar 10-20 kalori per sajian. Selada mengandung vitamin dan nutrisi seperti folat, zat besi, serta vitamin A dan C.

Selada romaine. shutterstock.com

Jeruk
Jeruk mengandung vitamin C, sangat penting dalam produksi kolagen. Jeruk juga rendah kalori. Kulit ari jeruk, yakni empulur, mengandung banyak serat, yang membantu menurunkan kadar kolesterol dan gula darah.

Stroberi
Ada lebih banyak vitamin C dalam buah stroberi daripada dalam jeruk. Selain itu, stroberi juga penuh dengan polifenol, sejenis antioksidan. Stroberi juga merupakan sumber kalium dan serat yang baik dan bebas lemak, bebas natrium, serta bebas kolesterol, yang membuatnya sehat untuk jantung.

Melon
Melon hanya memiliki sedikit kalori dan sebagian besar kalori ini berasal dari 14 gram gula alami yang disediakan buah ini. Melon juga mengandung lebih dari setengah dari nilai vitamin C harian yang direkomendasikan, serta tembaga, yang sangat penting untuk kesehatan kulit.

Berita terkait

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

6 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

6 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

11 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

12 hari lalu

10 Buah Paling Mahal di Dunia, Ada yang Mencapai Rp700 Jutaan

Berikut ini deretan buah paling mahal di dunia, didominasi oleh buah hasil budidaya petani di Jepang. Harganya mencapai Rp700 juta.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

20 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

20 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

28 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

28 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

36 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

39 hari lalu

Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.

Baca Selengkapnya