Senang Rebahan, Awas Lekas Lelah saat Bekerja dari Rumah

Reporter

Antara

Rabu, 8 April 2020 10:46 WIB

Ilustrasi pria tidur di sofa. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kaum rebahan adalah istilah untuk orang-orang yang malas beraktivitas dan lebih banyak berbaring. Namun, mereka merasa jadi lebih gampang lelah selama bekerja dari rumah.

Dr. Diana Gall dari layanan konsultasi kesehatan daring Doctor 4U menjelaskan wajar jika tingkat energi menurun meski kita tidak melakukan aktivitas fisik sebanyak hari-hari normal saat harus bekerja ke kantor.

"Ketika kurang aktivitas fisik dan tubuh lebih banyak rebahan dalam posisi yang sama dalam waktu lama, kemampuannya untuk mengambil oksigen jadi berkurang sehingga menyebabkan berkurangnya tingkat energi dan motivasi," kata Gall, dilansir dari laman Metro.

Alasan jadi merasa lelah, lesu, dan malas setelah tidak melakukan apa-apa hanya karena kita membiarkan tubuh merasa seperti itu. Jika terus dibiarkan, maka darah di dalam tubuh akan kekurangan oksigen sehingga bisa meningkatkan rasa lelah.

"Hal ini juga bisa membuat Anda merasa lamban dan mudah tersinggung," tambahnya.

Advertising
Advertising

Artinya, jika kaum rebahan merasa lebih gampang lelah saat WFH bukan berarti mereka malas. Lantas, bagaimana cara meningkatkan energi selama WFH?

Berita baiknya adalah ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tingkat energi. Pada dasarnya, cara meningkatkan tingkat energi adalah dengan menjaga momentum dan tidak terjebak untuk rebahan.

Lakukan aktivitas agar merasa berenergi dan meningkatkan kadar hormon serotonin yang memberi perasaan nyaman dan senang. Lakukan olahraga yang bisa dilakukan di dalam ruangan seperti yoga. Dengan yoga, Anda bisa menyerap lebih banyak oksigen ke dalam paru-paru dan jantung memompa lebih cepat sehingga menaikkan tingkat energi.

Jika memungkinkan, berdirilah saat bekerja di depan komputer. Saat bosan, jangan menonton TV atau menghabiskan waktu di depan layar ponsel, tapi lakukan aktivitas yang menstimulasi otak, seperti main teka-teki silang, baca buku, atau telepon teman.

"Itu bukan aktivitas yang perlu gerakan fisik tapi butuh konsentrasi yang pada akhirnya bisa mengusir lelah."

Selain itu, Gall mengatakan asupan makanan berperan yang sangat penting dalam menjaga tingkat energi yang sehat. Dia mengatakan selama karantina mandiri di rumah, penting untuk memastikan makan makanan bergizi.

"Mungkin mudah untuk ngemil saat terjebak di rumah, jadi pastikan Anda makan banyak buah dan sayuran sangat penting," katanya.

Tingkatkan juga asupan air harian agar tetap terhidrasi. Hidrasi berperan besar dalam fungsi dan energi otak. Terakhir, jangan begadang karena jika bangun siang sehabis begadang akan membuat lebih mengantuk di siang hari. Dengarkan tubuh dan tidur ketika perlu.

Kecemasan dan emosi yang tinggi dapat menguras tubuh secara fisik dan Anda harus pulih. Tetapi kita berada dalam hal ini untuk jangka panjang, dan mengembangkan rutinitas yang sehat dan aktivitas teratur akan meningkatkan kesehatan fisik dan membantu menjaga kesehatan mental.

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

25 menit lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

3 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

12 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

13 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

17 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

17 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya