3 Keuntungan Saudara Kandung Bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Sabtu, 11 April 2020 15:24 WIB

Film Backstage akan mempertemakan kakak beradik, Sissy Priscillia dan Vanesha Prescilla. Foto: Instagram Vanesha

TEMPO.CO, Jakarta - Tak sedikit orang yang berharap untuk memiliki saudara kandung. Sebab, entah wanita atau pria, kakak atau adik, seluruhnya pasti bisa mendatangkan kebahagiaan. Namun tahukah Anda bahwa bukan itu saja poin plus yang bisa didapat saat memiliki saudara kandung? Ada pula manfaat kesehatan fisik dan mental Anda yang bisa Anda rasakan.

Berikut adalah tiga dampak baik bagi kebugaran tubuh seperti dilansir dari situs Real Simple dan Psych Central.

  1. Meningkatkan kesehatan mental
    Sebuah studi yang dilakukan oleh Brigham Young University mencoba melihat kesehatan mental mereka yang memiliki saudara kandung dan anak tunggal. Dari 400 responden, ditemukan bahwa mereka yang mempunyai kakak atau adik lebih unggul.

    Terlepas dari faktor gender dan usia, kesehatan mental tetap lebih baik. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan kebersamaan yang dapat membantu mengendalikan emosi, melindungi dari perasaan kesepian dan kemampuan untuk selalu berpikir positif.

  2. Menguatkan kesehatan fisik
    Selain memperhatikan kesehatan mental, memiliki saudara kandung juga dapat menguatkan kesehatan fisik Anda. Melalui survei global dari The Edelman Health Barometer pada tahun 2011, ditemukan mereka yang memiliki saudara kandung akan lebih sehat secara fisik daripada yang tidak memilikinya.

    Ternyata, 43 persen gaya hidup memang ditularkan oleh anggota keluarga terdekat seperti saudara kandung. Sedangkan satu dari tiga orang di dunia sudah sadar akan pentingnya kesehatan fisik dengan berolahraga dan menjaga makan. Tak heran seseorang yang melihat saudaranya menekankan pola hidup sehat akan ikut terbawa ke hal positif ini juga.

  3. Membantu Anda hidup lebih lama
    Tahukah Anda bahwa mereka yang memiliki saudara kandung dapat mencapai usia yang lebih panjang dari mereka yang tidak? Hal tersebut didasarkan oleh penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Medicine.

    Ditemukan, rata-rata mereka yang memiliki koneksi sosial yang buruk dapat meninggal 7,5 tahun lebih awal daripada mereka yang memiliki ikatan yang kuat dengan anggota keluarga. Menurut situs Time, fenomena tersebut didukung oleh kepedulian anggota keluarga terdekat seperti saudara yang menginspirasi mereka untuk tetap merawat diri sendiri dengan lebih baik.

    SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | REALSIMPLE | PSYCHCENTRAL

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

14 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya