TEMPO.CO, Jakarta - Kita tentu sudah sering mendengar tentang alergi kacang, produk susu atau makanan laut. Namun pernahkah Anda tahu mengenai alergi alkohol? Ya, sama seperti alergi makanan lainnya, sebagian orang pun bisa memiliki intoleransi dengan minuman keras.
Untuk menguji apakah Anda ternasuk alergi alkohol, berikut adalah beberapa tanda yang wajib diwaspadai seperti dilansir dari situs Times of India dan Mayo Clinic. Apa saja?
Bercak merah Usai mengkonsumsi minuman keras, mereka yang alergi akan menimbulkan satu gejala khas berupa bercak merah. Terkadang, bercak tersebut merata dan ada pula yang hanya terjadi di beberapa bagian tubuh yang terbuka. Bercak merah juga disertai dengan rasa gatal. Jika Anda mengalaminya, bisa jadi Anda alergi terhadap semua jenis alkohol.
Degup jantung terasa kencang Palpitasi atau sensasi jantung yang berdegup secara kencang juga menjadi tanda lainnya dari intoleransi minuman keras. Umumnya, ini juga diikuti dengan keringat dingin yang berarti Anda mengalami reaksi negatif terhadap alkohol dan tubuh tidak dapat melakukan metabolisme dengan benar.
Anda mungkin juga mulai merasa pusing dan tidak nyaman. Dalam situasi seperti itu, duduklah sebentar atau kunjungi dokter jika terjadi keadaan darurat.
Pembengkakan Pembengkakan di tangan Anda dan bagian lain dari tubuh Anda, yang muncul tiba-tiba setelah mengkonsumsi alkohol juga tidak normal. Dalam kebanyakan kasus, lidah dan bibir tampak bengkak. Anda juga mungkin kesulitan berbicara atau makan.
Diare dan mual Sering berkunjung ke kamar mandi karena diare atau muntah bisa jadi pertanda alergi alkohol. Walaupun kondisi ini cukup normal ketika Anda banyak minum alkohol, tetapi memiliki komplikasi ini setelah minum dua gelas minuman keras bukanlah hal yang normal.
Masalah pernapasan Alergi alkohol juga dapat menyebabkan mengi, batuk, dan sesak di dada. Anda juga mungkin mengalami gejala pernapasan lainnya seperti hidung tersumbat dan kaku. Pasien asma mungkin merasa lebih tidak nyaman dan merasa sulit bernapas. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari komplikasi lebih lanjut.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIMESOFINDIA | MAYOCLINIC