Wajib Diperhatikan, CDC Sebut 6 Gejala Baru Virus Corona

Senin, 27 April 2020 19:00 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Memahami gejala virus corona tentu harus dilakukan. Hal ini bisa membantu kita dan orang sekitar untuk segera mendapatkan pertolongan dan jauh dari risiko kematian.

Sebagian besar orang tentu sudah mengetahui gejala umum Covid-19 yang menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) termasuk batuk kering, demam, pilek, dan sesak nafas (pada kasus yang lebih serius).

Namun kini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat mengeluarkan enam gejala baru yang wajib diwaspadai. Apa saja?

Tidak bisa mencium bau
Kehilangan kemampuan untuk mencium bau menjadi salah satu gejala atipikal paling menonjol dari Covid-19. Ini biasanya dikarenakan hidung tersumbat atau usia yang semakin tua. Adapun penelitian menyebutkan bahwa ketidakmampuan untuk mencium bau sebagian besar dialami oleh hampir pasien di Inggris pada akhir Maret

Menggigil
Walaupun menggigil biasanya dianggap sebagai masalah kecil, namun kini itu wajib diwaspadai terlebih jika disertai dengan gejala umum Covid-19. Hal tersebut disampaikan langsung oleh sebagian pasien Covid-19 yang mengalami patah gigi lantaran adanya guncangan hebat dan gemetar oleh karena rasa kedinginan tanpa alasan.

Advertising
Advertising

Nyeri otot dan sendi
Banyak pasien, terutama lansia melaporkan mialgia (nyeri di sekitar otot dan persendian) sebagai gejala persisten virus corona. Nyeri otot pun telah ditemukan mempengaruhi hampir 14,8 pasien pasien di Amerika Serikat juga. Studi terbaru rupanya menemukan bahwa nyeri otot bisa terjadi lantaran virus menyerang jaringan dan sel dan memicu reaksi peradangan.

Sakit kepala
Sakit kepala saat menderita flu memang cukup umum. Namun studi terbaru menunjukkan bahwa kejadian serupa bisa dialami saat seseorang mengalami infeksi pada saluran pernapasan. Tak heran, temuan baru mengungkapkan bahwa sakit kepala disertai dengan rasa sakit yang terus-menerus atau tekanan di sekitar pelipis dan kelopak mata dihubungkan sebagai salah satu gejala infeksi coronavirus.

Mata merah
Baru-baru ini, ada kekhawatiran yang berkembang bahwa virus corona dapat menyebabkan konjungtivitis (infeksi mata merah). Rupanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam JAMA ophthalmology menyebutkan bahwa pasien Covid-19 memang memiliki kemungkinan untuk menderita mata merah. Hal tersebut dibuktikan dari 50 persen lebih pasien virus corona yang mengalaminya.

Sakit tenggorokan
Virus corona tidak hanya menyebabkan batuk kering. Namun, kondisi yang tak kunjung diobati dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan sehingga membuat tenggorokan sakit. Tak heran, hampir 60 persen dari pasien positif Covid-19 melaporkan sakit tenggorokan, bersama dengan batuk kering sebagai gejala khas. Itu berarti, sakit tenggorokan pun tak boleh disepelekan.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | CDC

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya