Florian dan Michael Koppitz, pembuat sepatu di generasi kelima, yang memproduksi sepatu buatan tangan menggunakan kulit ikan di bengkel mereka di Grafing, Jerman, 24 Januari 2018. REUTERS/Michaela Rehle
TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan adanya imbauan berdiam diri di rumah akibat merebaknya virus corona, beberapa barang yang biasa digunakan tentu harus disimpan. Salah satunya adalah sepatu kulit yang umumnya dipakai para pria untuk pergi ke kantor.
Namun dalam menyimpan sepatu kulit, ini wajib dilakukan dengan tepat. Sebab jika sembarangan, jamur pun bisa menempel pada alas kaki favorit Anda. Tentu hal tersebut tak diinginkan, bukan?
Berikut adalah beberapa tips agar sepatu kulit Anda bebas jamur seperti dilansir dari situs The Footwear Academy dan The Spruce.
Pakai silica gel Sepatu yang tidak digunakan selama beberapa waktu sangat rentan untuk mengalami kelembaban. Adapun kelembaban bisa menumbuhkan jamur. Untuk mengatasi ini, cukup masukkan silica gel ke bagian dalam sepatu. Ini dapat dibeli secara online dengan harga yang cukup terjangkau.
Gunakan kertas bebas asam Apabila silica gel tak bisa ditemukan dalam waktu singkat, maka alternatif yang dapat dipakai adalah kertas bebas asam. Kertas ini dipercaya memiliki kemampuan untuk menetralkan basa sehingga pertumbuhan jamur terhalang. Namun perlu diperhatikan, pemakaiannya hanya berlaku untuk jangka pendek saja.
Hindari memasukkan ke dalam plastik Beberapa orang memilih untuk menyimpan sepatu di dalam balutan bungkus plastik. Sebab, ini akan lebih aman dari debu dan kotoran. Meski begitu, plastik yang memiliki ciri tak berpori dapat menciptakan kelembaban yang pada akhirnya membuat jamur. Jadi ada baiknya, langsung saja letakkan alas kaki pada lemari sepatu dan bersihkan berkala untuk menghindari debu.
Sesekali membuka lemari sepatu Hindari terus menutup lemari sepatu. Sebab, kelembaban tinggi dan suhu rendah mendukung pertumbuhan jamur. Dalam kondisi ini, kulit sepatu bahkan bisa menjadi rapuh, sementara lem yang menahan sepatu bisa menjadi longgar. Untuk mengatasinya, bukalah lemari setiap satu minggu sekali agar sirkulasi udara lebih lancar.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | THEFOOTWEARACADEMY | THESPRUCE
