Kunci Kesehatan Mental, Keseimbangan Hidup Pribadi dan Pekerjaan

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 28 April 2020 21:10 WIB

Ilustrasi bekerja dari rumah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tak bisa dipungkiri, hidup yang seimbang adalah kunci hidup sehat, fisik dan mental. Jadi, cobalah untuk menjaga keseimbangan kehidupan pribadi, sosial, dan pekerjaan.

Keterbukaan pada kondisi diri sendiri baik secara fisik maupun psikis menurut seniman Hana Alfikih atau dikenal dengan nama Hanna Madness adalah langkah penting menyeimbangkan kehidupan diri sendiri dan pekerjaan. Ia menyatakan keterbukaan sosial dan keseimbangan hidup menjadi langkah preventif mencegah gangguan kesehatan mental lebih lanjut.

“Aku pribadi memang concern pada masalah kesehatan jiwa karena aku pun mengalami disabilitas mental. Maka, menjadi penting sekali untuk membuka diri pada keluarga, teman-teman, dan lingkungan pekerjaan tentang kebutuhan kita,” kata Hana.

Seniman doodle arts yang pernah menjadi delegasi dari British Council Indonesia untuk mengikuti Unlimited Festival di London pada 2016 lalu menjelaskan pentingnya keterbukaan pada sesama untuk menjadi sistem pendukung atau care giver.

Dia mengatakan saat menyadari mengalami disabilitas mental dalam mengatur emosi, dia pun membutuhkan sistem pendukung untuk membantu mengelola proyek-proyek seni. Hal ini menjadi penting, apalagi jika seniman tersebut sudah profesional dan klien tahu ritme kerjanya.

Advertising
Advertising

“Kalau kesulitannya banyak, tak bisa mengontrol keadaan emosional, itu malah jadi sulit. Berantakan deadline yang harus dikirim, emosi tak stabil. Kalau ada support system, relasi sosial yang baik, kondisi seperti itu bisa diminimalisir,” sambungnya.

Dia pun menjelaskan kiat sukses menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan atau work life balance perlu ada keterbukaan antara pekerja apapun termasuk pekerja seni dengan kolega ataupun atasan. Beberapa contoh, jika hendak mengambil cuti untuk pergi ke psikolog dan psikiater, Hana menilai Anda harus jujur kepada atasan.

“Seharusnya saat mengatakan itu pun tidak ada stigma dan rasa malu untuk terbuka. Hal itu bisa menunjang produktivitas juga ke depannya,” kata Hana.

Dia melanjutkan, selain peduli pada kesehatan mental, seorang pekerja juga harus peduli pada kesehatan fisik. Misalnya, jika dirasa bobot tubuh tak sehat dan kurang ideal, tak perlu malu untuk pergi berkonsultasi ke ahli gizi. Tujuannya, dengan menjaga berat badan ideal yang sehat bisa menunjang produktivitas.

“Lalu juga misalnya, bagaimana menyeimbangkan olahraga, meditasi, itu semua bisa didatangkan dari ahlinya. Kantor pun bisa didorong menciptakan lingkungan yang sehat, bukan saling menindas,” tuturnya.

Berita terkait

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

12 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

2 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

3 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

4 hari lalu

Kalimat yang Pantang Diucapkan pada Bos meski Berteman

Agar tak ada masalah dalam pekerjaan, cobalah hindari mengucapkan kalimat-kalimat berikut meski bos adalah teman sendiri.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

5 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

8 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

11 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

12 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

12 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

16 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya