TEMPO.CO, Jakarta - Masa social distancing di rumah akibat pandemi corona alias Covid-19 membuat banyak pasangan menjadi semakin intim dan dekat. Tak heran, hal tersebut pula yang meningkatkan motif pasangan suami istri untuk menjalin hubungan seksual dan memiliki momongan.

Namun perlu dipahami khususnya bagi para pria, sebaiknya sebelum berhubungan badan telah lebih dahulu membatasi tingkat stres. Selain berhubungan dengan pekerjaan, ini juga berbicara tentang tanggapan terkait mewabahnya virus corona.

Hal ini didasarkan oleh penelitian terbaru yang menunjukkan pengaruh stres terhadap kesuburan sperma. Melansir dari situs Science Daily, sebuah studi kecil dilakukan oleh University of Maryland School of Medicine pada 23 Maret 2020.

Dalam percobaan yang dipublikasikan melalui jurnal Nature Communications, ditemukan ayah yang stres akan mempengaruhi kondisi sperma mereka. “Efek dari tekanan paternal menciptakan perubahan pada vesikel ekstraseluler di dalam sperma yang matang. Ini membuatnya lebih encer dan kurang baik jika ingin memberikan hasil,” kata pemimpin penelitian Tracy Bale.

Adapun vesikel ekstraseluler adalah partikel kecil pada membran yang mengangkut protein, lipid, dan asam nukleat antar sel. Ini juga bertugas dalam membentuk otak janin hasil pembuahan. “Artinya tidak hanya berpengaruh pada kondisi sperma, namun juga bisa ditransfer dan mempengaruhi perkembangan keturunan Anda,” katanya.

ilustrasi pasangan bercinta (Telegraph)

Tak heran, wanita yang berprofesi sebagai profesor farmakologi dan direktur pusat epigenetik itu mengimbau agar para pria lebih mengontrol tingkat stres mereka terlebih dengan munculnya virus corona yang menghantui kita. “Tidak bisa dipungkiri, stres bisa diciptakan dari apapun termasuk Covid-19. Itulah pentingnya bagi Anda dalam mengontrol diri,” katanya.

Sementara melansir dari situs Mirror.co.uk, Tracy Bale juga menambahkan tips untuk mengelola stres selama pandemi virus corona agar tidak mempengaruhi kesehatan sperma maupun sel telur yang berhasil dibuahi. Ini termasuk dengan beristirahat dari menonton, membaca, atau mendengarkan berita, termasuk media sosial terkait Covid-19.

“Luangkan waktu untuk bersantai dan coba lakukan beberapa aktivitas lain yang Anda sukai. Tetap pula terhubung dengan orang lain walaupun sedang social distancing melalui sambungan telepon, chat, atau videocall,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | SCIENCEDAILY | MIRROR.CO.UK