Pentingnya Membangun Suasana Positif kala Wabah Virus Corona

Reporter

Antara

Minggu, 3 Mei 2020 20:50 WIB

Ilustrasi keluarga berbuka puasa Ramadan bersama di dalam rumah mereka di tengah wabah Virus Corona di Jakarta. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona membuat banyak orang panik dan cemas. Namun, psikolog Wiene Dewi mengatakan perlu membangun suasana positif selama pandemi COVID-19 dengan menjaga kesehatan mental dan tidak menularkan kepanikan kepada orang lain.

"Tidak melulu memelototi kabar yang menyedihkan dan menakutkan. Kita harus bangun suasana yang positif, minimal untuk diri kita sendiri," kata Wiene.

Wiene menuturkan saat ini masyarakat harus tetap tinggal di rumah untuk mendukung upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Ketika berada di rumah, harus bisa membangun suasana positif, misalnya dengan melakukan kegiatan yang bisa membuat suasana hati senang dan nyaman.

Untuk membuat suasana hati senang dapat melakukan hobi atau kegemaran, seperti menyanyi, menjahit, menggambar, melukis, merajut, dan bercanda tawa dengan sesama anggota keluarga. Olahraga di rumah juga bisa menjadi salah satu alternatif.

"Daripada ngedumel menyalahkan banyak pihak mending kita lakukan hobi untuk self healing," ujarnya.

Advertising
Advertising

Wiene menuturkan situasi pandemi COVID-19 memang sulit dan pasti membuat semua cemas, tapi harus tetap terkontrol agar tidak panik berlebihan dan tidak membuat orang lain ikut panik.

"Yang bisa kita lakukan adalah mengontrol diri sendiri agar tidak panik berlebihan. Wajar kalau kita panik tapi jangan menularkan kepanikan tersebut ke massa," tuturnya.

Kebahagiaan dan kepanikan bisa menular karena pada intinya manusia, terutama masyarakat Indonesia, memiliki konformitas yang tinggi. Jika orang-orang sudah panik, maka mereka bisa menjadi agresif.

"Kepanikan itu bisa menular, jadi dimulai dari kita sendiri saja. Kita tetap tenang jangan nambah-nambah atau membuat situasi lebih panik," ujarnya.

Yang perlu dilakukan sekarang ini adalah menularkan hal-hal positif, seperti saling mendukung, peduli, membantu, dan menguatkan antar sesama. Namun, sebelum menularkan hal yang positif, diri sendiri harus melakukan dulu hal yang positif di antaranya melakukan hobi, olahraga, dan relaksasi, serta bersyukur dan berdoa.

Tetap membangun dan menjaga hubungan silahturahim dengan orang-orang terdekat juga menjadi penting untuk membangun suasana positif selama wabah COVID-19 ini. Saling menyemangati dan mendukung di saat-saat sulit seperti ini akan mendukung kesehatan mental.

"Jangan lupa saling mendukung, tetap kontak dengan orang-orang terdekat," tuturnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

8 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya