Nekat Mudik saat Pandemi Corona, Awas Kehabisan Udara

Senin, 4 Mei 2020 08:30 WIB

Ilustrasi mudik dengan bus. ANTARA/Wahdi Septiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Mudik atau pulang ke kampung halaman telah menjadi salah satu tradisi bagi masyarakat Indonesia di pada bulan Ramadan, atau tepatnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sayangnya, seiring dengan wabah virus corona, pemerintah pun dengan tegas mengeluarkan larangan untuk mudik sejak 24 April 2020.

Sayangnya, masih saja ada beberapa orang yang tidak mengindahkan larangan pemerintah itu. Meski harus melewati penjagaan ketat, mereka pun tetap nekat dan bersembunyi selama perjalanan. Contohnya ada yang menutup diri di balik tumpukan kerupuk pada sebuah mobil pick up. Ada pula yang rela ditempatkan di bagasi bus atau berlindung di dalam toilet bus untuk mengelabui para petugas yang berjaga.

Menanggapi fenomena tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Ari Fahrial Syam mengatakan bahwa berbagai dampak negatif justru bisa dialami oleh para penumpang gelap. Salah satunya adalah kehabisan oksigen atau udara bersih.

“Banyak ruangan di kendaraan yang tidak memiliki sirkulasi udara. Kalau satu orang atau bahkan banyak orang bersembunyi terus di sana karena takut ketahuan polisi, lama-lama akan kehabisan udara. Ini bisa menyebabkan orang pingsan atau buruknya meninggal dunia,” kata Rektor Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu saat dihubungi Tempo.co pada Minggu, 3 Mei 2020.

Adapun bersembunyi dengan banyak orang juga bisa meningkatkan risiko terpapar Covid-19. Sebab, penumpang tidak pernah tahu riwayat kesehatan dari orang lain, kecuali dirinya. “Seperti kasus dulu ada satu bus terjangkit Covid-19 semua, itu awalnya karena satu sudah positif. Mereka tidak tahu dan bersama terus, akhirnya ketularan semua. Hal ini juga bisa terjadi lagi kalau orang-orang masih nekat mudik,” katanya.

Advertising
Advertising

Ari pun mengimbau agar masyarakat mendengarkan dan melaksanakan apa yang telah disampaikan pemerintah. “Keputusan yang dibuat oleh pemerintah pasti sudah dipertimbangkan dengan matang. Coba kita hargai dan jangan memaksakan diri karena risiko terjangkit berbagai masalah kesehatan lain juga tidak kalah besar, apalagi dengan sembunyi-sembunyi,” katanya.

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

12 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

14 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

15 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

17 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

17 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

18 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

18 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya

4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

18 hari lalu

4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

Beberapa jenis ikan hias mudah stres saat habitatnya tidak mendukung kondisi yang optimal. Lakukan sejumlah langkah ini setelah ikan ditinggal mudik.

Baca Selengkapnya

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

19 hari lalu

BUP BP Batam Layani 580 Ribu Penumpang Lebaran 2024, Naik 11 Persen

BUP BP Batam melayani 580.867 penumpang di Periode Angkutan Lebaran Tahun 2024

Baca Selengkapnya