Memahami Dampak Buruk Makanan Ultraproses bagi Tubuh

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 5 Mei 2020 04:22 WIB

Ilustrasi mi instan (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan dalam kemasan atau pangan ultraproses adalah jenis pangan dengan penambahan gula, garam, lemak, perisa, dan penguat rasa. Ahli Gizi dr. Tan Shot Yen menjelaskan pangan ultraproses yang sangat marak dikonsumsi memang lebih disukai lidah. Adapun proses pengolahan industri pangan ini dibuat untuk menyerupai pula keaslian bahan alaminya.

“Beberapa contoh roti, sereal, pangan kemasan seperti cokelat, pasta, biskuit, permen, es krim, margarin, selai, yogurt dengan berbagai rasa,” ujar Tan.

Dia menyatakan ada beberapa masalah pangan ultraproses, antara lain pencetus obesitas, gangguan gizi pada anak tumbuh kembang, penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, hipertensi, dan sindrom metabolik.

Masalah lain yang diciptakan mudah didapat, praktis, ekonomis, dirancang untuk menciptakan kecanduan, dianggap penyokong pertumbuhan ekonomi dan industri. Selain itu, pangan jenis ini lebih banyak membidik kelompok masyarakat menengah ke bawah.

Secara umum, Tan menilai tidak ada masalah jika pangan ultraproses ini dikonsumsi. Namun, ia menegaskan pentingnya mengubah pola makan dari kebiasaan makan, ketergantungan pada makanan instan dengan makanan alami.

Advertising
Advertising

“Istilahnya, ini bukan antimakanan industri, tapi soal tepat guna. Silakan makan makanan kemasan, kalau kepepet, misal sedang kemping, naik gunung, kebanjiran. Jadi harus bedakan situasi kepepet dengan mau praktis saja,” ujarnya.

Dia menilai kebiasaan makan praktis adalah kebiasaan makan dagangan orang daripada mengutamakan “makanan orang”. Sebagai contoh dia memerinci, makanan orang antara lain yang mau dimakan ada dulu, jumlahnya lebih banyak dari yang makan, dimakan sebagai kebutuhan, memenuhi kebutuhan, tidak butuh pembelaan ahli karena sudah baik dari asal mulanya, tidak butuh daftar komposisi, dan memenuhi prinsip kodrat.

Sebaliknya, persepsi kebiasaan makanan “dagangan orang”, misalnya orang yang makan ada dulu, jumlahnya tergantung permintaan, dijual agar kecanduan, memenuhi prinsip ekonomi, butuh pembelaan dan penjelasan agar tampak efek sehat layak konsumsi, ada persyaratan label dan komposisi, serta sejalan dengan prinsip teknokrat, yaitu tepat, cepat, akurat, efisien, praktis, dan murah.

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

3 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

5 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

8 hari lalu

Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.

Baca Selengkapnya