Tenaga Kesehatan Akui Sulit Tes RT-PCR di Jakarta, Ini Kata Pakar

Jumat, 8 Mei 2020 17:40 WIB

Sejumlah keluarga pasien (kanan) memperhatikan tenaga medis dan penggali kubur yang mengenakan alat pelindung diri saat proses pemakaman keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tengku Mahmud Palas di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa 28 April 2020. Pemerintah Indonesia menyatakan hingga 28 April pukul 12.00 WIB, jumlah kematian akibat COVID-19 mencapai 773 orang dari 9.511 kasus terkonfirmasi positif, sedangkan yang sembuh ada 1.254 orang. ANTARA FOTO/FB Anggoro

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki minggu ke-9 infeksi wabah virus corona di Indonesia, per 7 Mei 2020 telah ditemukan 12.776 kasus positif dan 930 meninggal dunia. Di antara ribuan kasus positif tersebut, terdapat pula sejumlah tenaga kesehatan yang terpapar dan wafat.

Sebagai salah satu bentuk pencegahan dari potensi penularan Covid-19, Senior Advisor on Gender and Youth WHO, Diah Saminarsih, mengatakan strategi pemeriksaan seperti tes RT-PCR harus digencarkan, bukan hanya kepada masyarakat tapi juga tenaga kesehatan.

“Pemerintah Indonesia tidak boleh lengah menerapkan strategi test, trace, isolate, melakukan pemeriksaan, melacak kasus penularan, serta melakukan isolasi bagi ODP, PDP, baik masyarakat maupun garda terdepan seperti tenaga kesehatan,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada 8 Mei 2020.

Sebagai episenter Covid-19, Jakarta telah terus meningkatkan kapasitas dan alokasi pemeriksaan melalui RT-PCR. Per 4 Mei 2020, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan sebanyak 80.192 orang telah menjalani rapid test di enam wilayah kota dan kabupaten administrasi DKI Jakarta dengan persentase positif Covid-19 sebesar 4 persen.

Sayangnya, tenaga kesehatan sebagai kelompok risiko tinggi terinfeksi dan rentan menginfeksi belum semua mendapat akses pemeriksaan Covid-19 yang terjangkau dan cepat karena keterbatasan kapasitas tes. Salah satu dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit di Jakarta, Anggraini, menyampaikan kesulitan yang dialaminya dan rekan sejawat untuk memperoleh pemeriksaan.

Advertising
Advertising

“Meskipun saya dan rekan-rekan memiliki frekuensi kontak yang tinggi dengan pasien rumah sakit, baik yang berstatus positif Covid-19, orang tanpa gejala, orang dalam pemantauan, maupun pasien dalam pengawasan, namun fasilitas pemeriksaan tetap diprioritaskan untuk masyarakat sesuai Standard Operating Procedure (SOP) dari pemerintah provinsi,” ujarnya.

Ia menambahkan pada kenyataannya beberapa tenaga kesehatan dan staf di rumah sakit justru berstatus positif Covid-19 meski tidak menunjukkan gejala.

“Oleh karenanya, kami membutuhkan pemeriksaan yang hasilnya dapat diketahui dengan cepat agar segera bisa menentukan perawatan selanjutnya dan tidak bekerja untuk mencegah penularan ke tenaga kesehatan lain atau bahkan pasien,” tuturnya.

Ketua Kolegium Urologi Indonesia dan Penggagas SBC, Akmal Taher, juga menjelaskan bagaimana tenaga kesehatan hanya memperoleh pemeriksaan RT-PCR jika mereka menunjukkan gejala dan berisiko tinggi. Untuk itu, ia meminta agar pemerintah menetapkan kesepakatan pemeriksaan RT-PCR dengan optimal bagi tenaga medis.

“Harapannya, ada aturan atau kesepakatan terkait frekuensi pemeriksaan agar tidak menjadi masalah karena frekuensi pemeriksaan akan mempengaruhi jumlah kebutuhan RT-PCR yang harus disediakan bagi tenaga kesehatan sebagai kelompok risiko tinggi,” tuturnya.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

18 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

16 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

16 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

39 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

40 hari lalu

Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.

Baca Selengkapnya

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

45 hari lalu

11 Tenaga Medis MER-C Tiba di Gaza, Masuk dengan Bantuan WHO

MER-C bekerja sama dengan WHO untuk mengirim tim medis yang beranggotakan 11 orang ke Gaza.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

52 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

52 hari lalu

Top 3 Dunia: Tenaga Kesehatan Gaza Tak Makan Saat Ramadan, Pesawat Boeing 787 LATAM Jatuh

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 12 Maret 2024 diawali oleh sekitar 2 ribu tenaga kesehatan di Gaza akan memulai puasa hari pertama Ramadan tanpa makan

Baca Selengkapnya