Lebaran Ada Rendang dan Opor Ayam, Banyak Santan Bikin Konstipasi

Minggu, 24 Mei 2020 06:00 WIB

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Raya Idul Fitri tentu identik dengan konsumsi makanan berbahan dasar santan. Saat Lebaran Anda kemungkinan besar menyediakan opor ayam, sayur nangka, rendang dan makanan olahan santan lainnya.

Meski memang enak, konsumsi makanan berbahan dasar santan terlalu berlebihan saat Lebaran juga tak baik bagi kesehatan. Situs Stylecraze dan Medical News Today pun menyebutkan beberapa dampak buruknya bagi tubuh kita.

  1. Menaikan berat badan
    Tahukah Anda bahwa santan mengandung tinggi lemak jenuh dan kalori? Tentu keduanya sangat berpengaruh pada kenaikan berat badan. Terlebih 250 kalori yang dikonsumsi dari makanan bersantan itu pasti meningkatkan berat badan sebanyak 0,5 kilogram.

  2. Meningkatkan risiko kolesterol
    Lemak jenuh pada santan tidak hanya menaikan berat badan, melainkan ini juga bisa meningkatkan kadar lemak tidak baik atau low density lipoproteins (LDL) di dalam tubuh. Akibatnya, risiko kolesterol pun semakin mungkin untuk dialami terlebih ditambah dengan pola hidup kurang sehat seperti malas olahraga.

  3. Memicu serangan jantung
    Apabila lemak jenuh tersebut berhasil membuat Anda mengidap kolesterol, bahaya lain yang bisa mengintai adalah serangan jantung. Sebab, kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah. Ini membuat aliran oksigen menjadi terhambat hingga akhirnya fungsi jantung mengalami masalah.

  4. Meningkatkan risiko diabetes
    Makanan bersantan juga dikenal tinggi gula. Ya, tanpa memberi gula tambahan, satu ons santan saja sudah mengandung 2,1 gram gula. Sedangkan kebanyakan dari kita saat memasak makan bersantan, gula pasti akan ditambahkan lagi untuk penyedap. Adapun gula yang dikonsumsi berlebihan pada tubuh bisa memicu diabetes.

  5. Menyebabkan konstipasi
    Serat yang tinggi juga terkandung pada santan. Sayangnya, santan tanpa pemanis sudah mengandung 14-18 persen dari asupan serat harian kita. Peningkatan mendadak ini dapat menyebabkan diare atau gas. Terlebih jika tubuh Anda tidak terbiasa dengan serat sebanyak itu.

    SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | STYLECRAZE | MEDICALNEWSTODAY

Berita terkait

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

6 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

6 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

7 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

8 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

8 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

8 hari lalu

Hutama Karya Sebut Usai Lebaran, Kendaraan yang Melintasi Jalan Tol Trans Sumatera Malah Lebih Tinggi

Selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024 di Jalan Tol Trans Sumatera, PT Hutama Karya (Persero) mencatat 2,1 juta kendaraan melintas.

Baca Selengkapnya

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

8 hari lalu

Direktur BRI Tinjau Langsung Operasional Layanan Libur Lebaran

Direktur Retail Funding and Distribution BRI, Andrijanto, meninjau operasional di Branch Office BRI Jakarta untuk memastikan performa layanan BRI selama periode libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

9 hari lalu

Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Ada 208.798 Pelanggan Gunakan Kereta Api di KAI Daop 9 Jember

KAI Daop 9 Jember menyebutkan ada sebanyak 208.798 penumpang yang menggunakan kereta api di wilayahnya selama pelaksanaan angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya