Atasi Stres dengan Jeruk dan Sayuran Hijau

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Jumat, 29 Mei 2020 08:20 WIB

Ilustrasi pilot lelah/stres/depresi. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Studi membuktikan bahwa sejumlah makanan ternyata mampu membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih tenang, sehingga dapat membantu meredakan tingkat stres. Hal ini disebabkan karena beberapa jenis makanan memang dapat membantu menstabilkan gula darah sehingga respons emosional turut menjadi stabil.

Berikut adalah lima jenis makanan yang dapat mengurangi stres dan alasan mengapa mereka bisa membantu menenangkan pikiran, seperti dikutip dari laman Health.com, Kamis 28 Mei 2020.

  1. Sayuran hijau
    Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics Heather Mangieri menyebutkan bahwa sayuran hijau seperti bayam banyak mengandung folat yang menghasilkan dopamin. "Dopamin adalah zat kimia otak yang merangsang kesenangan dan membantu Anda tetap tenang," ujar Mangieri kepada Health.

    Sebuah studi dalam Journal of Affective Disorders menyatakan 2.800 orang usia paruh baya dan lanjut usia yang mengonsumsi folat paling banyak memiliki risiko lebih rendah mengalami gejala depresi daripada. Penelitian lain dari University of Otago di Selandia Baru menemukan bahwa mahasiswa cenderung merasa lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih energik pada hari-hari mereka makan lebih banyak buah dan sayuran.

  2. Oatmeal
    Penelitian dari Massachusetts Institute of Technology menyatakan bahwa karbohidrat dapat membantu otak memproduksi serotonin, zat yang dikeluarkan otak yang serupa dengan antidepresan.

    Namun, alih-alih mengkonsumsi karbohidrat yang kaya akan glukosa, cobalah untuk menggantinya dengan karbohidrat kompleks seperti oatmeal. "Stres dapat memicu peningkatan kadar gula dalam darah, jadi karbohidrat komplek seperti oatmeal tidak akan menambah tinggi kadar gula darah yang sudah dipicu oleh stres," ujar Mangieri.

  3. Yoghurt
    Bakteri dalam saluran pencernaan rupanya memiliki kontribusi dalam tingginya kadar stres seseorang. Penelitian menunjukkan bahwa otak dan usus dapat berkomunikasi melalui hormon dan enzim. Ini yang menjadi pemicu gejala penyakit lambung ketika seseorang mengalami stres.

    Studi yang dilakukan di University of California Los Angeles kepada 36 perempuan sehat membuktikan, bahwa konsumsi probiotik yang terdapat di dalam yoghurt setiap hari, dapat mengurangi aktivitas otak yang mengatur emosi sekaligus stres.

  4. Susu dan telur
    Susu UHT serta telur adalah dua dari sekian sumber vitamin D yang diduga dapat meningkatkan kegembiraan. Sebuah penelitian menyebutkan orang yang memiliki kecukupan vitamin D, dapat lebih mudah mengontrol rasa panik dan cemas. Makanan lain yang menjadi sumber vitamin D adalah ikan salmon dan serealia.

  5. Jeruk
    Buah jeruk adalah salah satu sumber vitamin C dan terbukti dapat membuat pikiran menjadi lebih tenang sehingga menurunkan kadar stres. "Selain meningkatkan kadar imunitas tubuh, vitamin C juga membantu menekan produksi hormon kortisol yang kerap memicu stres," jelas Mangieri.

Berita terkait

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

1 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

3 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

4 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya