TEMPO.CO, Jakarta - Sudah berapa lama Anda bekerja dari rumah alias work from home (WFH) karena pandemi corona? Apakah dua bulan atau tiga bulan? Apakah Anda akhirnya lebih merasa cocok bekerja dari rumah atau memilih kembali bekerja di kantor?
Banyak ahli masih memperdebatkan bagaimana dan sejauh mana para karyawan akan kembali bekerja di kantor setelah pandemi selesai dalam kondisi normal baru. Untuk beberapa kantor, mempekerjakan karyawannya dari rumah bisa secara drastis mengurangi pengeluaran bahkan menghemat uang dan sumber daya. Tetapi sebagian lain kembali menerapkan bekerja dari kantor.
Mengenai WFH sendiri apakah cocok untuk Anda? Berikut tanda-tandanya seperti dilansir dari Medical Daily:
Anda siap menyesuaikan diri dengan aturan Seiring WFH menjadi lebih umum, Anda justru menjadi orang yang paling sering menjadi diri Anda sendiri. Hal ini berarti Anda menyesuaikan diri dengan aturan baru, apakah itu mengikuti jadwal yang tidak jelas atau lebih komunikatif dengan tim atau kolega Anda.
Anda tahu apa yang akan hilang Sebelum berkomitmen untuk bekerja dari rumah secara permanen, ada baiknya juga menyadari sisi buruk dari bekerja bersama di kantor, tempat Anda dapat melihat dan berbicara dengan semua orang secara pribadi. Dengan demikian, memiliki gambaran yang jelas tentang hal-hal hilang akan memberi Anda pandangan ke depan yang lebih baik untuk menemukan solusi yang mungkin menghadang Anda.
Anda mengerti betapa pentingnya koneksi profesional Salah satu perubahan terbesar untuk bekerja dari rumah adalah Anda memiliki lebih sedikit waktu untuk bertemu orang secara fisik di lingkungan profesional. Karena itu, membangun citra virtual Anda untuk membuat koneksi profesional diperlukan.
Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran
19 hari lalu
Kemenhub Klaim Kebijakan WFH Kurangi Kepadatan Lalu Lintas Arus Balik Lebaran
Juru Bicara Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, Adita Irawati menyatakan kondisi lalu lintas pada Selasa, 16 April 2024 mulai landai. Hal itu berkenaan dengan strategi pemerintah mengurai kepadatan saat arus balik lebaran dengan penerapan work from home.