Rumah Ramah Lingkungan Mahal? Simak Tipsnya dari Ahli
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Yayuk Widiyarti
Kamis, 4 Juni 2020 11:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mendesain rumah menjadi lebih ramah lingkungan mungkin mulai banyak diminati masyarakat sebab, selain baik untuk melestarikan alam, ini juga bisa menghemat biaya listrik dan pengeluaran tambahan lain. Dengan kata lain, rumah ramah lingkungan bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi kehidupan secara optimal.
Sayangnya, membangun rumah dengan desain demikian tidaklah mudah sebab dibutuhkan modal yang cukup besar. Namun, bukan berarti tak ada cara untuk mengakalinya. Arsitek dan Urban Designer Sigit Kusumawijaya membagikan tips.
Pertama, ia mengatakan pemilik rumah tidak perlu menggunakan pendingin ruangan jika menerapkan ventilasi silang atau cross ventilation.
“Ini adalah dua bukaan berupa jendela atau pintu yang letaknya saling berhadapan di dalam satu ruangan. Dia bisa membantu menarik udara segar memasuki bangunan dan mendorong udara pengap keluar ruangan,” katanya dalam webminar bersama Auriga Nusantara pada 3 Juni 2020.
Selain itu, setiap orang juga bisa membangun dengan sustainable materials atau material yang berkelanjutan. Sebagai contohnya adalah rumah gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
“Material salah satu sisi bangunannya itu pakai yang daur ulang dari dari botol kaca minuman berenergi,” tuturnya.
Menambahkan keasrian dalam rumah ramah lingkungan, menyulap taman dengan berbagai tumbuhan juga disarankan Sigit. Ia mengatakan tanaman selain menyejukkan rumah juga bisa dikonsumsi buahnya untuk menunjang kehidupan harian.
“Kalau tidak ada taman, bisa buat green roof. Itu sedang hits sekali. Jadi lantai atas yang biasanya untuk menjemur pakaian, bisa ditanami tumbuhan supaya jadi seperti urban gardening begitu,” ujarnya.