Sering Berpikir Negatif, Awas Demensia

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 9 Juni 2020 15:10 WIB

ilustrasi demensia (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti dari University College London di Inggris menemukan kaitan antara pikiran negatif dengan penurunan daya ingat atau berpikir yang biasa disebut demensia. Dilansir dari Insider, hal tersebut diketahui berdasarkan studi yang melibatkan pemindaian otak dan pemantauan perilaku terhadap 360 orang, berusia di atas 55 tahun.

Mayoritas berkulit putih dan 73 persen di antaranya perempuan. Peserta yang terlibat hidup dengan seorang kerabat yang pernah mengalami demensia dan sebagian besar sering berpikiran negatif. Perilaku berpikir negatif itu termasuk terus mengkhawatirkan masa depan dan berpikir tentang masalah atau emosi. Peserta mengisi survei tentang gejala depresi dan kecemasan serta menilai fungsi kognitif. Fungsi-fungsi itu termasuk memori, bahasa, dan rentang perhatian.

Lebih dari sepertiga (113) partisipan menjalani pemindaian otak PET, yang mengungkapkan endapan protein tau dan beta amiloid, tanda-tanda peringatan yang dicari dokter untuk mendeteksi Alzheimer pada tahap awal. Mereka menemukan orang-orang dengan pola pikir negatif dan berulang lebih cenderung memiliki penumpukan protein di otak. Orang-orang yang sama juga memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih tinggi.

"Temuan dari penelitian ini memberikan dukungan lebih lanjut pentingnya kesehatan mental untuk dipertimbangkan dalam skrining demensia," kata penulis studi Natalie Marchant, psikiater dan peneliti senior di departemen kesehatan mental University College London.

Depresi dan kecemasan memang dikenal sebagai faktor risiko Alzheimer, tetapi penelitian ini berupaya menjelaskan alasan yang mendasarinya. Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, penyakit yang menyebabkan sel-sel otak terbuang, dan ditandai oleh penurunan keterampilan kognitif dan sosial, serta hilangnya fungsi ketahanan diri.

Advertising
Advertising

Para peneliti mengamati cara berpikir negatif orang dengan depresi dan kecemasan berpikir, dan efek jangka panjang yang mungkin terjadi. Hal ini mungkin bisa menjelaskan mengapa depresi dan kecemasan tetap menjadi faktor risiko.

Dr. Gael Chételat dari Universitas Caen-Normandie mengemukakan praktik pelatihan mental seperti meditasi dapat membantu untuk mengatasi potensi demensia. Dengan melakukan meditasi, aura positif tubuh dan pikiran pun akan lebih tenang sehingga menurunkan pemikiran negatif.

Sementara itu, Fiona Carragher, direktur penelitian dan pengaruh di Alzheimer's Society menilai perlu penelitian lebih lanjut. Pasalnya, penelitian yang dilakukan peneliti dari University College London tidak berlaku secara umum karena partisipan berkulit putih dan sebagian besar perempuan. Partisipan yang terlibat pun sudah dideteksi berpotensi terhadap penyakit ini.

"Sebagian besar orang dalam penelitian ini sudah diidentifikasi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer. Jadi, kita perlu melihat apakah hasil ini berlaku dalam populasi umum dan jika pemikiran negatif yang berulang meningkatkan risiko Alzheimer penyakit itu sendiri,” singgung Carragher.

Berita terkait

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

8 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

12 hari lalu

Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

14 hari lalu

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.

Baca Selengkapnya

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

42 hari lalu

Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia

Baca Selengkapnya

Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

20 Februari 2024

Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Tubuh Menurut Psikiater

Psikiater mengatakan berpikir positif dapat menyehatkan tubuh dan membantu menyelesaikan masalah dengan lebih fokus.

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.

Baca Selengkapnya

Studi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer

10 Februari 2024

Studi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer

Penelitian ini menyoroti bagaimana tindakan yang tampaknya tidak berbahaya seperti mengupil bisa berkontribusi terhadap perkembangan Alzheimer.

Baca Selengkapnya

Anaknya Cemooh Biden Idap Alzheimer, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Minta Maaf

7 Februari 2024

Anaknya Cemooh Biden Idap Alzheimer, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Minta Maaf

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir meminta maaf setelah putranya menyiratkan dalam bahwa Presiden AS Joe Biden mengidap Alzheimer

Baca Selengkapnya

Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

5 Februari 2024

Peneliti Ungkap Cara Jabat Tangan Bisa Cerminkan Kondisi Kesehatan

Seiring usia, jabat tangan yang melemah bisa menandakan Anda berisiko lebih tinggi terhadap beragam komplikasi kesehatan. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Nenek Berusia 82 Tahun Pengidap Alzheimer Ditahan Israel, Dituduh Milisi di Gaza

3 Februari 2024

Nenek Berusia 82 Tahun Pengidap Alzheimer Ditahan Israel, Dituduh Milisi di Gaza

Tentara Israel menangkap seorang wanita Palestina berusia 82 tahun dari Gaza yang mengidap penyakit Alzheimer.

Baca Selengkapnya