Tips Pertahankan Bisnis Fashion di Era New Normal

Rabu, 10 Juni 2020 20:28 WIB

Masker kain menjadi salah satu inovasi produk yang dihasilkan oleh Nadjani dalam upaya beradaptasi di tengah pandemi. Seluruh masker kain yang dijual dalam rangka donasi habis dalam 2 menit lewat Tokopedia/Tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki era new normal, berbagai bisnis yang awalnya tutup akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akan kembali dibuka. Namun tentunya, menarik kembali minat pembeli untuk membeli barang dari bisnis kita tidaklah mudah.

Terlebih jika barang tersebut ialah atribut fashion seperti pakaian. Sebab, fashion mungkin tidak lagi menjadi prioritas utama masyarakat. Melainkan, produk seperti makananlah yang akan lebih banyak dipilih dan dibeli. Tapi bukan berarti bisnis fashion tak dapat berkembang.

Pemilik usaha fashion lokal Nadjani, Nadya Amatullah Nizar pun membagikan tips jitu agar para pebisnis fashion tidak terlalu resah. Pertama, ia mengimbau agar setiap pengusaha bisa terus beradaptasi dan berinovasi di tengah transisi ke era new normal.

Salah satu contohnya ialah dengan menambahkan produk sesuai kebutuhan new normal itu sendiri. “Misalnya sekarang kan kita disarankan untuk pakai barang pribadi dan tidak pinjam-pinjam, ada baiknya untuk menjual produk mukena atau sajadah yang mudah dibawa kemana-mana,” katanya dalam acara webminar bersama Tokopedia pada 10 Juni 2020.

Setiap pengusaha di bidang fashion juga bisa berinovasi lewat pakaian di rumah. Contohnya membuat apron atau penutup baju agar tidak kotor saat memasak. “Sekarang kan eranya masak di rumah tapi tetap ingin eksis di medsos, kita bisa buat apron juga. Jadi kalau difoto tetap Instagramable,” katanya.

Advertising
Advertising

Tak lupa, melakukan promosi dan komunikasi dengan para pelanggan harus terus dijalankan. Ini dikerjakan agar tetap tercipta hubungan yang erat dan produk kita tidak mudah dilupakan. “Kita bisa terus update di media sosial untuk dagangan, adakan live yang mendidik tentang fashion dan berbagai potongan harga agar tidak kehilangan pelanggan,” katanya.

Nah, sudah siapkah para wirausahawan di bidang fashion dalam menyambut era new normal dengan segala strategi bisnisnya?

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

3 hari lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

3 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

4 hari lalu

Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

7 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

10 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

12 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

16 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

17 hari lalu

10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.

Baca Selengkapnya