Waspada, Kematian Tuberkulosis di Indonesia Capai 98 Ribu Jiwa

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 13 Juni 2020 06:55 WIB

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Angka kematian Tuberkulosis atau TBC di dunia mencapai 1,5 juta orang. Di Indonesia, penderita TBC diperkirakan mencapai 845 ribu kasus dengan angka kematian mencapai 98 ribu jiwa.

“Berdasarkan laporan TB Global tahun 2019, pada tahun 2018, jumlah yang ternotifikasi baru 562 ribu kasus, yang belum terlaporkan ada 33 persen, dan yang berhasil mengikuti pengobatan ada 83 persen,” kata Direktur Pengendali Penyakit Menular Langsung atau P2ML Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu dalam webinar yang diadakan Union dengan teman Akuntabilitas Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Menangani COVID-19, Penyakit Tidak Menular, Masalah Rokok dan Tuberkulosis pada Rabu, 10 Juni 2020.

Wiendra menjelaskan, selain data di atas, tercatat jumlah TBC Resisten Obat (TBC RO) yang ternotifikasi ada 11.463 kasus, jumlah TBC anak tercatat 69.001 kasus, dan TBC HIV mencapai 11.552 kasus.

Ia mengakui, pekerjaan rumah Indonesia dalam menghadapi berbagai masalah penyakit masih banyak. Seperti penyakit tidak menular yang cenderung naik, penyakit menular belum teratasi, penyakit infeksi new emergin dan re-emerging.

“Saat ini pergeseran tren dari penyakit infeksi (ISPA, TBC, Malaria, Diare) ke penyakit tidak menular (Stroke, jantung iskemik, kanker, DM)," kata dia. Diabetes mellitus (DM) yang juga merupakan faktor risiko Tuberkulosis menjadi penyumbang beban penyakit ke-3 terbesar.

Advertising
Advertising

Selain diabetes, terdapat beberapa faktor risiko tuberkulosis yang juga meningkat jumlahnya di Indonesia yaitu perilaku merokok, malnutrisi, infeksi HIV, dan minum minuman beralkohol dalam jumlah berlebihan. "Diperkirakan lebih dari 152 ribu kasus tuberkulosis terkait dengan perilaku merokok," ucapnya. Kekurangan gizi dan DM diperkirakan berkontribusi masing- masing lebih dari 120.000 dan 25.000 kasus tuberkulosis .

Menurut Wiendra, dalam Survei Prevalensi Tuberkulosis (SPTB) tahun 2013-2014 menemukan bahwa proporsi kasus tuberkulosis dua kali lebih tinggi di antara pasien yang memiliki riwayat diabetes melitus, merokok, atau hidup dengan pasien tuberkulosis dibandingkan dengan mereka yang tidak melaporkan adanya ketiga faktor tersebut.

Pemerintah melakukan intervensi penanggulangan tuberkulosis dan akan difokuskan mereka yang berisiko tinggi, yakni perokok, orang yang mengalami malnutrisi, pasien diabetes mellitus, kelompok lanjut usia, orang dengan HIV/AIDS, serta petugas kesehatan. Kedua, melakukan congregate setting atau pengaturan kongregasi atau kelompok seperti di lapas, wilayah padat kumuh, tempat kerja (sektor formal dan informal), tambang tertutup, barak pengungsi, asrama dan pondok pesantren.

Berita terkait

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

5 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

11 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

14 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

19 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

19 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

25 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

26 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

26 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

27 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya