Ingin Turunkan Berat Badan, Buang Baju Lama. Ini Sebabnya
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Yayuk Widiyarti
Sabtu, 13 Juni 2020 12:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menurunkan berat badan ke bentuk ideal adalah keinginan setiap orang sebab bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri hingga menarik minat lawan jenis. Sayangnya, masih minim pengetahuan masyarakat tentang cara ampuh menurunkan berat badan.
Untuk itu, dokter Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia pun membagikan beberapa tips jitu. Pertama, tentunya dengan mengatur pola makan. Ini dikerjakan lewat mengurangi porsi dan memodifikasi jenis makanan yang dipilih.
Dari segi porsi, makan tetap harus tiga kali sehari namun dengan jumlah yang lebih sedikit dari biasa.
“Nasi putih juga diganti nasi merah yang tinggi serat dan buat kenyang lebih lama. Lauk disarankan ikan karena daging sapi tinggi lemak. Pola makan demikian sudah efektif menurunkan berat badan,” katanya dalam webinar Health Corner bersama Radio Sonora Jakarta pada 11 Juni 2020.
Selain mengatur pola makan, olahraga juga disarankan Santi. Menurutnya, beberapa jenis olahraga yang mampu membakar lemak sehingga bisa menurunkan berat badan adalah berenang, jogging, lompat tali, hingga bersepeda.
“Tapi, semuanya jangan diforsir dan harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Cukup 30 menit per hari. Kalau memiliki penyakit bawaan, harus konsultasikan ke dokter agar olahraga tersebut tidak memperberat kondisi fisik,” jelasnya.
Jika mengatur pola makan dan olahraga sudah dilakukan, melakukan hal-hal tambahan seperti membuang pakaian dengan ukuran besar juga disarankan. Meski tidak mempengaruhi fisik, ini membantu mental untuk menurunkan berat badan.
“Ketika kita masih menyimpan baju dengan ukuran besar, kita punya alasan untuk kembali ke berat badan lama karena berpikir, nanti kalau saya gendut lagi kan ada baju cadangan. Jadi untuk mensukseskan diet, buang semua pakaian yang kebesaran,” ungkapnya.
Motivasi secara mental lain juga bisa dilakukan lewat menyimpan makanan atau jajan di tempat yang tak kasat mata. Misalnya, jika terlanjur membelinya, maka Anda bisa menyimpannya di kulkas atau lemari penyimpanan paling dalam.
“Jangan sampai kelihatan supaya Anda lupa makanan tersebut ada. Kalau takut basi, bisa juga diberikan kepada tetangga, keluarga, atau kerabat. Yang penting, jangan sampai jajanan tersebut dikonsumsi dan menghancurkan diet Anda,” katanya.