Kandungan Lemak Jenuh di Minyak Goreng Bisa Dicek dengan Cara Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 16 Juni 2020 19:30 WIB

Ilustrasi Minyak Goreng. bimcbali.com

TEMPO.CO, Jakarta - Lemak jenuh salah satunya yang terkandung dalam minyak goreng bisa meningkatkan kolesterol darah dan berujung peningkatan risiko penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung. Lalu bagaimana memeriksa apakah minyak yang Anda pakai memasak banyak mengandung lemak jenuh atau tidak? Certified Nutrition and Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi mengatakan minyak rendah lemak jenuh cenderung tidak membeku dalam suhu rendah.

"Lemak jenuh banyak cenderung membeku, (minyak goreng) yang baik sukar membeku. Minyak goreng yang sehat adalah minyak yang rendah kandungan lemak jenuhnya karena konsumsi lemak jenuh meningkatkan kadar kolesterol," kata dia dalam "NutriClass" via daring, Selasa 16 Juni 2020.

Dengan kata lain, Anda bisa memasukkan minyak goreng ke dalam lemari es lalu amati apakah minyak itu membeku atau tetap cair. Minyak jagung dan kanola lebih sehat karena rendah lemak jenuh, yakni masing-masing 13 persen dan 7 persen. Minyak zaitun hanya satu persen lebih tinggi lemak jenuhnya daripada minyak jagung, yakni 14 persen.

Minyak lainnya, seperti minyak kelapa mengandung 92 persen lemak jenuh, lalu minyak sawit dengan kandungan 52 persen lemak jenuh. Aldis mengatakan masyarakat jangan terhasut berbagai iklan yang mengetakan baiknya minyak goreng non kolesterol. Menurut Aldis, minyak goreng non-kolesterol bukanlah solusi sehat untuk dikonsumsi secara berlebih.

Aldis menyarankan Anda membatasi asupan lemak jenuh hingga maksimal tujuh persen total kalori harian atau 16 gram per hari, sementara lemak trans maksimal satu persen dari total kalori harian atau dua gram sehari.

Baiknya, setiap orang hanya boleh mengkonsumsi lemak harian sebaiknya 67 gram atau 5 sendok makan. Bila berlebih, dikhawatirkan masyarakat bisa terkena masalah kesehatan seperti penyakit kardiovaskular yang diawali sindrom metabolik antara lain tekanan darah tinggi, lingkar perut yang di luar standar, obesitas sentral, gula darah dan rendahnya kolesterol baik.

Advertising
Advertising

"Sebelum ke kondisi penyakit kronis ada kondisi perantara atau sindrom metabolik yakni serangkaian gejala yang kalau misalkan kita punya tiga berarti sudah masuk sindrom gangguan metabolik, sangat besar kesempatan terkena penyakit kronis seperti diabetes, jantung," kata Aldis.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

20 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

4 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

5 hari lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

8 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya