Banyak Hotel Diskon, Amankah Staycation di Tengah Pandemi Corona?

Rabu, 24 Juni 2020 13:20 WIB

Ilustrasi staycation. Foto: @pullmanjakartaindo

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak buruk bagi industri pariwisata. Khususnya tempat penginapan atau hotel, tentu menjadi sepi lantaran tak ada orang yang berani keluar rumah akibat takut terjangkit virus corona.

Sebagai salah satu strategi dalam kembali menarik pelanggan hadir dan menjaga cash flow perusahan, hotel-hotel pun mengadakan berbagai tawaran diskon. Namun mempertimbangkan keamanan memanfaatkan harga menginap di hotel yang murah, bagaimana dengan risikonya bagi kesehatan kita?

Asisten profesor yang berspesialisasi dalam penyakit menular di Florida International University, Andria Rusk mengatakan menginap di hotel selama pandemi Covid-19 mungkin masih belum dianjurkan. Adapun penyebab utamanya ialah risiko transmisi virus di tempat penginapan yang Anda pilih.

Contoh pertama dari penyebaran penyakit itu bisa dialami karena Anda dapat berkontak dengan banyak orang. “Di hotel, Anda dapat bertemu dengan pada staf dan pengunjung lainnya. Jika salah satu diantaranya positif, maka Anda berisiko juga,” katanya seperti dilansir dari situs The Good Housekeeping.

Selain kontak langsung dengan banyak orang, Anda yang menginap di hotel juga membagi berbagai fasilitas bersama. Ini termasuk lift, restoran, ruang spa, hingga kolam renang. “Seluruh fasilitas bersama juga meningkatkan risiko Anda. Mengingat bahwa itu bisa disentuh atau dipakai oleh orang sebelumnya, sehingga saat dia sakit kita pun bisa mengalami hal yang sama,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Kamar hotel juga membahayakan menurut Rusk. Sebab dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh New England Journal of Medicine, virus corona dapat tinggal selama tiga hari di atas permukaan apapun. Buruknya, tidak semua permukaan dapat terjangkau mata dan dibersihkan oleh para petugas pembersih kamar.

“Jika tamu lain menginap di kamar tepat sebelum Anda check-in, ada kemungkinan lebih besar bahwa ada partikel virus yang masih menempel di udara dan di permukaan mana pun di dalam kamar hotel. Itu berarti, Anda berisiko tidak hanya di tempat yang ramai, tapi juga tempat pribadi di hotel,” tuturnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | THEHOUSEKEEPING

Berita terkait

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

1 hari lalu

Promo Gajian di Yoshinoya, Pepper Lunch, dan HokBen: Diskon 50 Persen hingga Beli 1 Gratis 1

Sejumlah merchant makanan menawarkan ragam promo di pekan terakhir April 2024. Cek daftar lengkap promo tersebut berikut ini.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

2 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

3 hari lalu

10 Hotel Terbaik di Dunia Versi TripAdvisor, Ada yang di Bali

Berikut ini daftar hotel terbaik di dunia yang bisa Anda kunjungi versi TripAdvisor. Dua di antaranya ada di Indonesia. Di daerah mana?

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

7 hari lalu

10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

8 hari lalu

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

Shopee menghadirkan kampanye 5.5 Voucher Kaget atau spesial diskon pasca Lebaran, mulai tanggal 15 April - 5 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

9 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Menginap di Swiss-Belresort Dago Heritage: Pilih Paket Liburan Anda

11 hari lalu

Menginap di Swiss-Belresort Dago Heritage: Pilih Paket Liburan Anda

Swiss-Belresort Dago Heritage menawarkan paket-paket spesial yang dirancang untuk memastikan masa menginap Anda menjadi pengalaman yang tak terlupakan

Baca Selengkapnya

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

12 hari lalu

Okupansi Hotel Libur Lebaran Meleset, PHRI Yogyakarta Soroti Aktivitas Homestay hingga Kos Harian

Okupansi rata-rata hotel di Yogyakarta pada libur Lebaran ini meleset dari target 90 persen, hanya berkisar 80-an persen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

13 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya