Menimbang Plus Minus Pakai Face Shield di Era New Normal

Rabu, 24 Juni 2020 14:05 WIB

Para penari mengenakan face shield selama pertunjukan atau event. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta - Di era new normal pandemi Covid-19, banyak orang mulai bepergian keluar rumah dengan menggunakan face shield. Face shield, penutup wajah berbahan plastik bening, semakin banyak dipakai karena dianggap ampuh menjaga dari percikan air liur sehingga mengurangi risiko terjangkit virus corona.

Namun, benarkah face shield seefektif itu? Pakar penyakit menular dan sarjana senior di Johns Hopkins Center for Health Security, Amesh A. Adalja angkat bicara. Menurutnya, face shield memang efektif melindungi area wajah yang menjadi pintu masuk virus corona.

“Kita tahu bahwa Covid-19 bisa masuk ke tubuh lewat mata, hidung dan mulut. Adapun face shield dapat memberikan perlindungan di area wajah secara menyeluruh termasuk pada tiga area rawan untuk masuknya virus ke dalam tubuh,” katanya seperti dilansir dari situs Prevention.com.

Beberapa tampak mengenakan face shield saat bersepeda pada masa pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 14 April 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

Selain kemampuan face shield melindungi seluruh area muka, ini juga membuat orang merasa lebih nyaman lantaran bisa bernafas dengan bebas dan harganya pun cukup terjangkau. “Face shield membuat orang bebas beraktivitas tanpa penghalang di area muka. Masukkan positif terkait harga juga banyak dirasakan oleh pengguna face shield,” ujarnya.

Namun di sisi lain, face shield juga memiliki kekurangan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pelindung wajah yang digunakan tunggal hanya mengurangi partikel aerosol untuk masuk ke tubuh sebanyak 23 persen. Itu berarti, risiko virus untuk menjangkiti kita tetap tinggi sehingga dibutuhkan pendampingan dari alat pelindung diri lain.

Advertising
Advertising

“Face shield tidak bisa berdiri sendiri karena kurang efektif untuk menangkal virus. Utamanya tetap harus menggunakan masker dan kacamata. Sedangkan face shield dipakai sebagai tambahan proteksi dan bukan yang utama,” ungkap dokter spesialis penyakit menular di Pusat Kesehatan Providence Saint John, Andres Romero seperti dilansir dari situs Mirror.co.uk.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | PREVENTION.COM | MIRROR.CO.UK

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

4 Januari 2024

Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

Rumah sakit di setidaknya empat negara bagian Amerika Serikat menerapkan kembali kewajiban penggunaan masker di tengah meningkatnya kasus COVID-19

Baca Selengkapnya

Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

24 Desember 2023

Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi bertepatan libur natal dan tahun baru

Baca Selengkapnya

Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

22 Desember 2023

Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

Salah seorang warga Singapura yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, Covid-19 memang sedang naik di Singapura, tetapi sudah dianggap biasa.

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

21 Desember 2023

Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

PT KAI belum mewajibkan para pelanggan kereta api mengenakan masker meskipun saat ini kasus positif Covid-19 di Jakarta tengah menanjak.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya