Perlemakan Hati Bisa Sebabkan Kanker, Kenali Tandanya

Reporter

Antara

Sabtu, 27 Juni 2020 07:24 WIB

ilustrasi kanker hati (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pernah dengar mengenai perlemakan hati? Perlemakan hati yang bisa berujung kanker hati awalnya tak bergejala atau keluhan apapun sehingga penderita cenderung tak sadar mengalaminya. Dokter spesialis penyakit dalam yang tergabung dalam Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia (PPHI), Irsan Hasan menyarankan pemeriksaan melalui USG.

"Perlemakan hati umumnya tidak bergejala. Pemeriksaan bisa dengan USG hati, yang sama seperti USG memeriksa jenis kelamin bayi pada ibu hamil," katanya.

Pada hati yang berlemak terlihat berwarna putih pucat daripada ginjal sementara warna yang sehat merah. Kondisi ini berkaitan dengan akumulasi lemak berlebihan dalam hati.

Jika lemak hati sudah lebih dari 5 persen maka seseorang dikatakan terkena perlemakan hati. Penderita biasanya baru tahu ada lemak di hati saat menjalani pemeriksaan medis lalu mendapatkan gambaran.

Setelah lemak terdeteksi, nantinya dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan dan terapi, terutama perbaikan gaya hidup karena lemak ini berkaitan dengan gaya hidup, seperti pola makan.

Advertising
Advertising

"Penyakit berkaitan dengan gaya hidup, yakni konsumsi kalori tinggi, tinggi karbohidrat, lemak, fruktosa, sukrosa, dan lainnya. Pola makan berkurang sayur, asupan kalori tinggi, kurang bergerak, banyak duduk sehingga obesitas semakin banyak," tutur Irsan.

Mereka yang mengalami penyakit ini biasanya berusia 40 tahun. Tak hanya orang dewasa, perlemakan hati juga bisa terjadi pada anak usia 5-8 tahun. Agar lemak di hati tak menyebabkan komplikasi, seperti peradangan hati, gagal hati, dan kanker hati, penderita biasanya disarankan memperbaiki pola makan, menurunkan berat badan melalui olahraga jika ternyata mengalami obesitas atau berat badan berlebih, dan pemberian obat antioksidan.

Bagaimana dengan obat hepatoprotektor? Irsan mengatakan, obat ini bukan terapi utama, bukan peluruh lemak agar perut menjadi six packs.

"Obat ini sifatnya antiradang, antioksidan untuk memperbaiki membran sel hati," katanya.

Dalam kesempatan berbeda, dokter gastroenterologi Laurentius A. Lesmana pernah mengatakan mereka yang mengalami perlemakan hati umumnya juga terkena hipertensi dan memiliki kadar gula yang tinggi.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

4 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

7 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

13 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

14 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

17 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya